Tak Terima Bibinya Diganggu, Tawuran Antarwarga Terjadi hingga 2 Pemuda Kena Anak Panah
Tawuran antarwarga terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya di Desa Parangina, Kecamatan Sape.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM – Tawuran antarwarga terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tepatnya di Desa Parangina, Kecamatan Sape.
Yakni pada Jumat (27/8/2021) malam.
Baca juga: Lewat Rel Kereta tanpa Palang, Mobil Tersambar hingga Tereseret ke Kebun Jagung, Pengemudi Tewas
Akibatnya, dua pemuda berinisial AL (24) dan TS (25) menjadi korban.
Keduanya terluka akibat terkena anak panah.
Menurut informasi, bentrokan diduga dipicu perselisihan sekelompok pemuda dari dua dusun berbeda.
Diduga pelaku yang memanah AL dan TS adalah pemuda berinisial HS (21) dari dusun tetangga.
Baca juga: ABG 15 Tahun Ajak 3 Teman Rudapaksa Kakak Kandung hingga Hamil dan Melahirkan, Kecanduan Film Dewasa
Hal itu memancing aksi saling serang antar warga dari dua dusun.
Akibatnya, seorang pemuda terkena tebasan senjata tajam orang tidak dikenal dalam insiden tersebut.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra dalam keterangan resminya menjelaskan, kejadian berawal saat 10 orang pemuda termasuk dua korban panah mengganggu FT (perempuan) dan HS yang sedang melintas di gang dusun setempat, sekitar pukul 23.00 Wita.
Salah satu dari pemuda tersebut, AL, melempar FT dengan parang.
Fitri merupakan bibi dari HS.
Baca juga: Bunuh Ayah dan Kakak Kandung, Pemuda 20 Tahun Sujud di Depan Jenazah Ayahnya
Mendapat perlakuan tersebut, FT memberitahu keluarganya.
Orang tua FT dan beberapa keluarga kemudian datang dan mencari AL.
"Namun, saudara AL sudah kembali ke rumahnya untuk mengambil tombak bersama saudara TS," kata Henry, Minggu (29/8/2021).