Dosen di Bintan Nekat Ancam Satpam hingga Rusak Pagar Perusahaan
Seorang oknum dosen di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau harus berurusan dengan kepolisian.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi keributan dilakukan oleh seorang oknum dosen di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Perbuatan onarnya membuat pelaku harus berurusan dengan kepolisian.
Dosen berinisial HS itu dilaporkan setelah melakukan pengancaman terhadap seorang petugas keamanan PT Buana Megawisatama atau yang dikenal dengan PT BMW.
Baca juga: Dosen di Kediri Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Korban Diduga Lebih dari Satu
Baca juga: Sudah Diusir tapi Kembali Lagi, Kakek-kakek Langsung Dikeroyok 2 Warga
Tak hanya itu, HS juga melakukan pengrusakan terhadap pagar milik perusahaan tersebut.
Polsek Gunung Kijang Polres Bintan kini telah menahan sang oknum dosen salah satu sekolah tinggi negeri di Kabupaten Bintan itu.
Kapolsek Gunung Kijang, Iptu Melki Sihombing yang dikonfirmasi mengenai hal ini mengungkapkan, permasalahan berawal ketika HS hendak masuk ke lahan yang diklaim miliknya.
Saat hendak masuk ke kawasan lahan itu, dirinya berhadapan dengan sekuriti PT BMW yang sedang berjaga di pos penjagaan.
Baca juga: Dituduh Punya Ilmu Santet, Nenek-nenek Tewas Dibunuh, Pelaku Dendam pada Korban
Menurut Kapolsek Gunung Kijang, saat itu HS mengancam sekuriti.
Tidak hanya itu oknum dosen itu diketahui juga merusak pagar lahan milik PT BMW.
Pihak PT BMW kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Setelah sampai di sana, Polsek Gunung Kijang akhirnya menahan oknum dosen berinisial HS ini.
"Yang bersangkutan sudah kami tahan," ungkap Iptu Melki Sihombing, Minggu (22/8/2021).
Baca juga: Gadis 15 Tahun Dirudapaksa 3 Pemuda selama 2 Hari, Diajak Nongkrong hingga Diberi Pil Perangsang
Ketika diperiksa oleh penyidik, HS mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukan olehnya hingga bisa terbawa emosi.
Melki juga menambahkan, bahwa saat ini pelaku masih ditahan di sel tahanan Mapolsek Gunung Kijang untuk pemeriksaan lebih lanjut atas kasus yang menjerat HS.
Saat ini kasusnya masih ditangani oleh penyidik.