Dosen di Kediri Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Korban Diduga Lebih dari Satu
Aksi pelecehan seksual terjadi di kampus IAIN Kediri, Jawa Timur. Pelaku adalah seorang oknum dosen, sedangkan korban adalah mahasiswi.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pelecehan seksual terjadi di kampus IAIN Kediri, Jawa Timur.
Pelaku adalah seorang oknum dosen, sedangkan korban adalah mahasiswi.
Kini kasus tindakan cabul ini tengah diusut pimpinan kampus.
Baca juga: Ayah Tiri Rudapaksa Anaknya sejak Korban SD hingga SMP, Korban Akhirnya Ngaku ke Ibu
Informasi yang dihimpun awak media Senin (23/8/2021), tindakan pelecehan ini dilakukan oknum dosen terhadap mahasiswi yang mengikuti bimbingan skripsi.
Semula hanya ada satu mahasiswi yang melaporkan menjadi korban.
Namun diduga korbannya lebih dari satu mahasiswi.
Sedangkan bentuk pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen mulai meremas tangan, menyenggol bagian sensitif, hingga pelecehan verbal melalui chat WA.
Baca juga: Pemilik Bengkel Rudapaksa Keponakan yang Masih SMP, Terbongkar dari Isi WhatsApp ke Teman
Kejadian ini mencuat setelah salah satu korban menceritakan kejadian yang dialami kepada sejumlah rekannya, sehingga kasusnya menjadi viral di media sosial.
Menyusul mencuatnya kejadian itu, telah menimbulkan gejolak di lingkungan kampus.
Sehingga kejadian pelecehan mahasiswi ini kemudian dilaporkan ke Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Kediri.
PSGA merupakan lembaga yang bertugas memberi pelayanan konseling persoalan gender, keluarga, anak dan hak asasi manusia.
Baca juga: Viral Video 2 Menit Aksi Pengeroyokan Siswi SMP oleh Seniornya, Korban Jatuh Tersungkur
Termasuk mencegah dan menanggulangi segala bentuk kekerasan seksual di kampus.
Sementara Sardjuningsih, Kepala PSGA IAIN Kediri saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, oknum dosen yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap mahasiswi berinisial MA.
Saat kejadian yang bersangkutan juga menjabat sebagai ketua program studi (kaprodi).
Diungkapkan, sejauh ini baru satu korban yang telah melaporkan dan saat ini sedang diproses.