Berita Baubau

Mengenal Pakandeana Anaana Maelu, Tradisi Masyarakat Buton untuk Membahagiakan Anak Yatim Piatu

Masyarakat Buton memandang Pakandeana Anaana Maelu sebagai Lebaran bagi anak yatim piatu, digelar tiap 10 Muharam.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Laode Ari
Handover
Bupati Buton, La Bakri, sesaat sebelum menyuapi anak yatim piatu, Kamis (19/8/2021). Ritual Pekandeana Anaana Maelu. 

Kala itu sultan bertanya kepada punggawanya perihal salat.

Punggawanya lugas menjawab telah mendirikan salat. 

Sultan kemudian mendesak dengan pertanyaan berikutnya, apakah pengawal sudah menyantuni anak yatim? 

Dengan malu-malu pengawal menjabab, belum.

Dalam percakapan itu Sultan Badaruddin kemudian menerangkan cara memperilakukan anak yatim dalam Islam. 

Sang sultan membacakan surah Almaun ayat 1 sampai 7 tentang anak yatim.

Atas peristiwa itu,  sara (perangkat adat) Kesultanan Buton, menggelar Pakandeana Anana Maelu dan dijadikan rutinitas tahunan.(*)

(TribunnewSsultra.com/Risno Mawandili) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved