HUT RI
Orangtua Anggota Paskibraka Istana Negara asal Sultra Bakal Ikut Upacara Virtual, Pakai Adat Buton
Ayah dan ibu Aditya Arya Anandtha Bahtiar berencana kenakan pakaian adat Buton saat menyaksikan anaknya tampil jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ayah dan ibu Aditya Arya Anandtha Bahtiar berencana kenakan pakaian adat Buton saat menyaksikan anaknya tampil jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat HUT RI ke-76.
Aditya Arya terpilih mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi Paskibraka di Istana Negara bersama Ainun Jahria Ismail.
Adit dan Ainun akan menjadi Paskibraka saat upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih di istana negara, pada 17 Agustus 2021.
Orangtua Adit mengaku tak dapat menyaksikan secara langsung anaknya di Istana Negara.
Tapi bisa menyaksikan secara virtual melalui aplikasi zoom yang dibagikan dari pihak Kesekretariatan Istana Negara.
"Ada undangan lewat whatsapp dari Kesekertariatan Istana, isinya orangtua hanya bisa menyaksikan secara virtual tidak datang ke sana," kata ibu Adit, Hariyanti Hasim, kepada TribunnewsSultra.com, Senin (16/8/2021).
Dalam undangan tersebut, diberitahukan untuk para orangtua mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.
Baca juga: Sosok Adit, Paskibraka di Istana Negara asal Sultra di Mata Orangtuanya: Sederhana, Pendiam, Hemat
Baca juga: Profil Aditya Arya, Paskibraka 2021 Asal Sulawesi Tenggara di Istana Merdeka, Siswa SMA 1 Kendari
Rencananya, orangtua Adit akan mengenakan pakaian adat Buton, menyesuaikan dengan pakaian adat yang dibawa Adit dan Ainun.
Baju adat Buton yang dibawa Adit dan Ainun adalah hasil dari kain tenun olahan dari nenek Ainun.
"Apapun yang kami tampilkan yang penting mewakili Sultra, tapi kami usahakan mencari baju adat Buton karena sama dengan baju adat yang dibawa Adit dan Ainun," ucapnya.
Kendati demikian, orangtua Adit sangat bangga dengan pencapaian Adit.
"Saya selalu ingatkan Adit agar tidak cepat merasa puas, terus berusaha dan berdoa," ujarnya.
Banyak dukungan mengalir dari keluarga dekat dan keluarga yang jauh.
Tidak hanya dari keluarga, tetangga pun merespon dan mendukung Adit. Mereka memberi ucapan selamat kepada Adit.
"Banyak juga yang bertanya posisi Adit di mana, tapi sampai sekarang kami belum tahu," kata Heriyanti.(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)