Ngotot Minta Dicarikan Jodoh, Pria Ini Aniaya Saudara hingga Tewas, padahal Sudah Diajak Bekerja

Aksi penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pelaku adalah saudara korban, Iskandar (30).

Editor: Ifa Nabila
Science Photo Library
Ilustrasi penganiayaan. Aksi penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pelaku adalah saudara korban, Iskandar (30). 

Selama ini korban dan pelaku memang bekerja sebagai nelayan dengan menjalankan perahu milik Sunarto.

Akan tetapi malam itu kedua pria tersebut sudah terlibat cekcok.

Baca juga: Pegang Bambu yang Terkena Kabel Lampu Hias, Remaja Pingsan dan Akhirnya Tewas

Sunarto tak mendengarnya meski tinggal serumah.

Informasinya, pelaku tidak betah bekerja sebagai nelayan sehingga sempat protes ke korban.

Sebab ia berdalih awalnya ia bekerja karena diajak oleh korban.

"Kalau korban sudah lama bekerja sebagai nelayan ikut bosnya itu (Sunarto). Namun kalau pelaku baru lima hari bekerja karena diajak korban, yang baru pulang sambang dari rumahnya (di Banyuwangi)," paparnya.

Saat itu, korban pulang lima hari ke Banyuwangi kemudian kembali ke rumah Sunarto, dengan mengajak pelaku.

Baca juga: Perkelahian Maut 5 Anggota Keluarga, 1 Tewas, 2 Luka Berat hingga Masuk Rumah Sakit

Korban bermaksud baik karena ingin menolong pelaku agar punya pekerjaan.

Selain itu korban pernah menjanjikan, kalau pelaku sudah punya penghasilan sendiri, maka akan dicarikan jodoh (istri) di Blitar.

Pelaku yang masih lajang awalnya menurut, namun ternyata ia temperamental dan tidak sabaran.

Karena baru tiga hari melaut, pelaku sudah tak sabar dan menagih janji ke korban soal mencarikan istri.

Pelaku juga mengaku akan pulang ke Banyuwangi karena merasa tidak betah bekerja di Blitar.

"Ucapan pelaku semula tak ditanggapi oleh korban. Namun korban sempat berang karena upayanya tidak dihargai," terang Panji.

Setelah bertengkar, korban tetap menahan diri dan masuk ke kamarnya untuk tidur.

Namun bukannya sadar, pelaku malah mengambil lempengan besi bekas peralatan perahu saat melaut.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved