Tahun Baru Islam
Sambut Tahun Baru Islam 1443 H, PP Muhammadiyah Bakal Gelar Pengajian Daring, Berikut Linknya
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan pengajian umum daring via zoom telekonferensi dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriah.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan pengajian umum daring via zoom telekonferensi dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriah.
Pengajian umum daring tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 13 Agustus 2021 pukul 20.00 - 22.00 WIB.
PP Muhammadiyah kali ini mengundang bapak/ibu/saudara/ untuk mengikuti pengajian umum PP Muhammadiyah.
Bertemakan Spirit Hijrah Mewujudkan Cita-cita Kemerdekaan.
Para peserta bisa bergabung melalui Meeting ID : 883 1502 4268, dengan Passcode : ppmngaji.
Baca juga: Tahun Baru Islam 1443 H, MUI Sultra Ajak Masyarakat Tunaikan Ibadah Sunah, Momen Introspeksi Diri
Pengajian umum kali ini menghadirkan 3 narasumber, diantaranya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif, Prof Dr H Komaruddin Hidayat, dan Dr Hj Chusnul Hayati MSi.
Untuk diketahui, pengajian umum ini akan disiarkan langsung oleh Televisi Muhammadiyah (TVMu) yang dapat diakses dari seluruh tanah air di Satelit Telkom 3, frekuensi 3600.
TV Digital Wilayah Jabodetabek - Banten, Channel 42 UHF Mux TVRI (gratis) dan pemirsa seluruh dunia lewat streaming internet Live TV di http://tvmu.tv.
Sebelumnya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Sulawesi Tenggara juga menggelar pengajian dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1443 H secara online melalui via Zoom, Selasa (10/8/2021) malam lalu.
Sekertaris Muhammadiyah Sultra, Muhammad Alifudin mengatakan, di Tahun Baru Islam 1443 H kali ini pihaknya tidak melaksanakan perayaan khusus.
Baca juga: PW Aisyiyah Sultra Jadikan Tahun Baru Islam Sebagai Momentum Evaluasi Diri, Sebut Covid-19 Ujian
"Tidak ada perayaan khusus karena ini bukan ibadah," kata Alifudin saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Kamis (12/8/2021).
Ia menyampaikan, meskipun ada kegiatan itu hanya sebatas kegiatan biasa, lantaran biasanya pada 1 Muharram dijadikan tanggal merah atau hari libur.
"Pada hari libur ada kesempatan untuk saling bertemu, maka dibuatlah beragam kegiatan seperti pengajian, seminar tentang makna hijrah dan sebagainya, atau kegiatan bakti sosial," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)