Berita Sulawesi Tenggara
Banyak Baliho Ketum Golkar Airlangga di Kendari Disebut untuk Tingkatkan Elektabilitas Pilpres 2024
Kemunculan baliho dengan tulisan Airlangga Hartarto 2024 sontak menimbulkan polemik dan kritik.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Saat ini banyak baliho Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto, ditemukan di sejumlah lokasi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kemunculan baliho dengan tulisan Airlangga Hartarto 2024 sontak menimbulkan polemik dan kritik.
Sebab, kemunculan baliho ini dianggap kurang sesuai saat masyarakat tengah berada di masa sulit karena pandemi Covid-19.
Adanya baliho itu mengindikasikan isu, Airlangga Hartarto sedang gencar sebagai kandidat calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Hadiri SLCN di Kendari, Ridwan Bae Sebut Airlangga Hartarto Jadi Capres, Bakal Maju di Pilgub Sultra
Ketua Bappilu DPD II Partai Golkar Kota Kendari, Sahabuddin, tidak menampik isu tersebut.
Menurutnya, baliho tersebut dipasang hanya bentuk sosialisasi Ketua Umum Golkar bahwa Pemilu akan diselenggarakan 2024.
Ia menerangkan, pemasangan baliho itu sebagai tindak lanjut hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Maret 2021 lalu.
"Sesuai hasil Rapimnas dan Rakernas ada instruksi pertengahan 2021 itu, ada pemasangan baliho pak Airlangga secara serentak di seluruh Indonesia. Sebagai upaya untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga," katanya saat dihubungi, Kamis (12/8/2021).
Soal kritikan baliho Ketum Golkar ini, Sahabuddin menjelaskan itu hal biasa dan bukan hal baru.
"Kita bisa menilai yang pro dan kontra ini seperti apa. Tapi, ini tetap menjadi masukan kami untuk dibahas kedepan," kata Sahabuddin.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Nasdem Ngamuk, Nyaris Adu Jotos Legislator Golkar, ‘Tak Ada Saya Takuti di Sini’
Sementara itu, menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Sultra, M Basri semua anggota fraksi kabupaten dan kota di Sultra telah memasang Baliho Airlangga secara serentak.
"Iya, seluruh anggota fraksi partai Golkar di kabupaten sudah memasang juga. Itu haknya partai, tidak ada aturan yang melarang," ucap Basri.
Program Jauh-jauh Hari
Sebelumnya diberitakan, beberapa waktu ini pemasangan baliho sejumlah politisi partai menuai pro dan kontra.
Berbagai kalangan menilai pemasangan baliho ini tidak tepat pada waktunya, di mana saat ini masyarakat sedang dalam situasi krisis akibat pandemi.
Satu di antara baliho politisi itu, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar, Maman Abdurahman mengungkapkan alasan di balik pemasangan baliho ketua umumnya.
Maman menyebut, pemasangan baliho itu sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19.
"Di Golkar, kebetulan tahun 2021, ini memang tahun media dan penggalangan opini."
"Kenapa enggak 2020 dipasang bilboard? Kenapa enggak 2022?"
"Memang kita sudah merencanakan jauh-jauh hari sebelum pandemi tahun 2021."
"Programnya adalah memasang (baliho) ketua umum kita," jelas Maman, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Di Hadapan Anies Baswedan, Puan Maharani Serahkan Sajadah Anti Covid-19 ke JK, Tanda-tanda Capres?
Selain itu, menurut Maman, pemasangan baliho Airlangga juga mematuhi peraturan yang berlaku.
Sehingga tak ada yang salah dengan waktu dipasangnya baliho ini.
"Apa alasannya untuk menunda ? Kita kan enggak melanggar PPKM," lanjutnya.
Lebih lanjut, Maman juga membantah, pemasangan baliho ini menunjukkan ketidakpedulian partai terhadap situasi pandemi.
Dikatakannya, pemasangan baliho dengan bentuk kepedulian kepada masyarakat adalah dua hal yang berbeda dan tak bisa dikaitkan.
Ia menjelaskan, Partai Golkar terus gencar melaksanakan program membantu masyarakat di tengah pandemi.
"Kita membentuk klinik, buat bantuan vaksin, obat-obatan. Sembako juga,"
"Kecuali kalau hari ini, posisi kami sebagai partai yang tidak memberi supporting dalam penanganan pandemi."
"Ketua kami, Menko perekonomian juga ketua penanganan pandemi ini kok," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)