Remaja 17 Tahun Tusuk Pedagang Salak gara-gara Malu Dimarahi, Sempat Pinjam Pisau ke Pedagang Lain

Insiden penganiayaan terjadi di Kabupaten Pidie, Aceh. Tepatnya di Pusat Pasar Kota Beureunuen, Gampong Baroh Yaman, Kecamatan Mutiara.

Editor: Ifa Nabila
newindianexpress.com
Ilustrasi penusukan. Insiden penganiayaan terjadi di Kabupaten Pidie, Aceh. Tepatnya di Pusat Pasar Kota Beureunuen, Gampong Baroh Yaman, Kecamatan Mutiara. 

Saat itu, Maralelo tidak mengetahuinya dan tetap melayani pembeli.

Lalu, RY dari arah sebelah kanan langsung menusuk korban dengan sebilah pisau yang mengenai di bagian samping pinggang kanan.

"RY membacok lagi untuk kedua kali di bagian lengan sebelah kanan. Tusukan ketiga di bagian bahu sebelah kanan masing-masing satu kali."

"Usai menusuk, tersangka mengejar korban sehingga dileraikan oleh pembeli bersama warga. Akhirnya RY kabur ke arah Masjid Abu Beureueh Beureunuen," jelas Kasat Reskrim Polres Pidie.

Bersembunyi di Areal Sawah

Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Ferdian Chandra mengungkapkan, usai menusuk tauke salak, remaja RY bersembunyi satu malam di areal persawahan.

Pada pagi hari, RY bergerak dengan bergeser lokasi persembunyian di kawasan Kota Mini Beureunuen, Kecamatan Mutiara Timur dengan melintasi aliran Sungai Tiro.

"RY berhasil kami tangkap Minggu (25/8/2021) sekitar pukul 12.30 WIB," jelasnya.

Ia menyebutkan, perbuatan tersangka akan dibidik dengan Pasal 351 ayat (2) Juncto 338 Junctho 53 ayat 2 KUHPidana Junctho Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, tentang senjata T tajam Junctho UURI Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak.

"Ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.

(Serambinews.com/Muhammad Nazar)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tak Terima Dimarahi, Remaja 17 Tahun Asal Sumut Nekat Bacok Tauke Salak di Pasar Beureunuen

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved