Rangkuman Fakta Warga Bekasi Gagal Daftar Vaksinasi karena NIK Dipakai Orang Lain
Kasus gagal mendaftar vaksinasi karena NIK digunakan orang lain itu dialami oleh Wasit Ridwan (47), warga Bekasi, Jawa Barat.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang warga Bekasi, Jawa Barat mengaku tidak bisa mendaftar vaksinasi Covid-19.
Dikatakan, hal itu disebabkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya sudah digunakan orang lain untuk mengikuti vaksinasi.
Masalah tersebut pun menyita perhatian publik, terlebih NIK merupakan data milik pribadi yang tidak boleh digunakan secara sembarangan oleh pihak lain.
Kronologi kejadian
Kasus gagal mendaftar vaksinasi karena NIK digunakan orang lain itu dialami oleh Wasit Ridwan (47).
Warga Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi itu menuturkan, masalah bermula ketika ia hendak mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi dosis pertama.
Tepatnya pada Kamis (29/7/2021) lalu, ia mendaftar vaksinasi di dekat tempat tinggalnya.
Baca juga: Hendak Daftar Vaksinasi, Warga Bekasi Dapati NIK Miliknya Sudah Dipakai Orang Lain
Dalam tahap tes kesehatan, Wasit dinyatakan siap untuk menerima vaksin.
Namun ia dinyatakan tidak lolos saat menjalani verifikasi data lantaran NIK miliknya sudah digunakan orang lain.
Padahal, Wasit mengaku dirinya tidak pernah mengikuti vaksinasi sebelumnya.
"Saya enggak pernah divaksin. Tapi pas mau vaksin enggak bisa. Pas verifikasi ternyata nomor NIK saya itu sudah dipakai satu kali," kata Wasit, dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (5/8/2021).
Adapun dalam data tertera orang yang mendaftar menggunakan NIK miliknya bernama Lee In Wong.
Sosok bernama Lee In Wong itu tercatat sudah mengikuti vaksinasi pada 25 Juni 2021 di KKP Kelas 1 Tanjung Priok.

Selanjutnya ia pun meminta bantuan relawan vaksinasi untuk mengecek NIK miliknya ke Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi.
"Ternyata NIK e-KTP saya atas nama saya sendiri, tapi ini kok bisa dipakai orang lain," ungkap Wasit.
Baca juga: Kisah Bocah Terjebak di Mesin Cuci Jadi Viral di Medsos: Awalnya Merajuk karena Dimarahi sang Ibu