Hendak Daftar Vaksinasi, Warga Bekasi Dapati NIK Miliknya Sudah Dipakai Orang Lain

Seorang warga Kabupaten Bekasa, Jawa Barat mendapati Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya digunakan orang lain.

Editor: Sugi Hartono
Handover
Vaksinasi covid-19 (Ilustrasi) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang warga Kabupaten Bekasa, Jawa Barat mendapati Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya digunakan orang lain.

Masalah itu bermula ketika warga bernama Wasit Ridwan (47) tersebut hendak mendaftar vaksinasi Covid-19.

Dilansir dari Tribunnews.com, Wasit mendaftar untuk mengikuti vaksinasi dosis pertama pada Kamis (29/7/2021) lalu.

Adapun lokasi vaksinasi berada tidak jauh dari kediamannya.

Baca juga: Pengendara Moge yang Tabrak Wanita di Bintaro Ditetapkan sebagai Tersangka

Mulanya, ia menjalani tes kesehatan dan dinyatakan siap untuk menerima vaksin.

Namun saat dilakukan verifikasi data, Wasit tidak lolos lantaran NIK miliknya sudah digunakan orang lain.

Padahal menurut pengakuannya, ia belum pernah menerima vaksin Covid-19.

"Saya enggak pernah divaksin. Tapi pas mau vaksin enggak bisa. Pas verifikasi ternyata nomor NIK saya itu sudah dipakai satu kali," kata Wasit, dikutip dari Wartakotalive, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Berikut Daftar Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali yang Terapkan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021

"Padahal saya ngerasa belum pernah vaksin, tapi nomor NIK itu sama persis dengan milik saya," tambahnya.

Lebih jauh, ia menyebut orang yang menggunakan NIK miliknya itu bernama Lee In Wong.

Adapun ia tidak mengenal sosok Lee In Wong itu.

Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat gagal mengikuti vaksinasi karena nomor induk kependudukan atau NIK KTP Elektronik dipakai warga negara asiang (WNA).
Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat gagal mengikuti vaksinasi karena nomor induk kependudukan atau NIK KTP Elektronik dipakai warga negara asiang (WNA). (Wartakotalive/Muhammad Azzam)

Berdasarkan data yang terlihat, Lee In Wong tersebut melakukan vaksinasi pada tanggal 25 Juni 2021 bertempat di KKP Kelas 1 Tanjung Priok.

Kemudian rencananya vaksinasi tahap kedua pada tanggal 17 September 2021 mendatang.

Usai melihat kenyataan NIK miliknya digunakan orang lain, Wasit kemudian memutuskan pulang.

Selanjutnya ia minta bantuan ke relawan vaksinasi untuk mengecek ke Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved