Berita Buton

Protes Tak Dapat Bantuan Sosial Tunai, Seorang Pria Pukuli Aparat Lurah di Pasarwajo Buton

Gegara tak dapat Bantuan Sosial Tunai (BST), seorang pria di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), memukul aparat lurah. 

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Laode Ari
Handover
La Ribe,Lurah Awainulu, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), dipukuli warganya yang protes karena tak dapat bantuan sosial tunai (BST). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Gegara tak dapat Bantuan Sosial Tunai (BST), seorang pria di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), memukul aparat lurah. 

La Ode Surga Dunia memukuli La Ribe, Lurah Awainulu, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (3/8/2021). 

Pemicunya, karena nama pelaku dihapus sebagai penerima BST. 

Lurah Awainulu, La Ribe, membenarkan peristiwa pemukulan tersebut. 

Ia menjelaskan, pemukulan berawal dari pelaku yang protes tak dapat BST

"Iya benar, penyebabnya soal bantuan sosial tunai atau BST," ujarnya lewat pesan Whatsapp Messenger, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Kota Kendari Baru Capai 8 Persen, Realisasi Terbanyak di Sultra

Menurut La Ribe, nama La Ode Surga Dunia dihapus dari penerima BST karena istrinya telah menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). 

La Ribe menjelaskan, alasan dihapus karena aturannya dalam satu rumah tangga tak boleh menerima dobel bantuan sosial. 

Sehingga nama La Ode Surga Dunia dihapus dari daftar penerima BST di Kelurahan Awainulu. 

"Yang bersangkutan istrinya sudah menerima PKH, karena sesuai petunjuk dari dinas sosial tidak bisa doblel dalam satu KK (Kepala Keluarga) sebagai penerima bantuan sosial," urai La Ribe. 

La Ribe menegaskan, nama La Ode Surga Dunia sebagai penerima BST dihapus oleh Dinas Sosial Kabupaten Buton

"Kami tidak punya kewenangan untuk menghapus ada mekanismenya dari dinas sosial," akunya. 

Baca juga: Program Bantuan UKT untuk Mahasiswa, Mendikbudristek: Pendaftaran di Kampus Masing-masing

Katanya, sudah menjelaskan hal itu kepada La Ode Surga Dunia. 

Hanya saja, La Ode Surga Dunia tidak terima dan memukul La Ribe. 

"Saya sudah jelaskan semuanya, tetapi malah dipukul," imbuhnya. 

Lapor Polisi

Lurah Anaiwoi, La Ribe, tak menerima, melaporkan ke polisi tindak penganiayaan yang dilakukan La Ode Surga Dunia. 

"Saya buat laporan ke Polres Buton, tindakan penganiayaan, dan telah di BAP oleh penyidik. Hanya saja belum dapat kabar kelanjutan dari Polres Buton," ujarnya. 

Baca juga: Rangkuman Fakta Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Bawah Umur oleh Anggota DPRD dan Kepala Desa

Ia mengatakan, melaporkan pelaku ke polisi karena tindakan dianggap berlebihan. 

Pasalnya, bukan cuma La Ode Surga Dunia yang dihapus dari penerima BLT. 

La Ribe mengatakan, banyak warga dihapus dari penerima bantuan sosial senilai Rp300 ribu itu dengan alasan serupa. 

Meski demikian, ia enggan menyebutkan jumlah penerima BST dihapus. 

"Hanya dia yang berlebihan yang lainya paham ketika dijelaskan," akunya. 

"Penjelasan kami saat itu, ada mekanisme dari Dinas Sosial Kabupaten Buton, penghapusan penerima BST Siap diberikan ada yang doble atau sudah menjadi PNS atau meninggal dunia demikian," imbuhnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved