Olimpiade 2021

Tampilkan Gambar Kurang Pantas saat Siaran Pembukaan Olimpiade 2021, Stasiun TV Korsel Minta Maaf

Stasiun televisi Korea Selatan, MBC tengah menjadi perbincangan hangat warganet.

Editor: Sugi Hartono
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Dua karakter Olimpiade Tokyo 2020 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Stasiun televisi Korea Selatan, MBC tengah menjadi perbincangan hangat warganet.

Hal itu bermula dari tayangan upacara pembukaan Olimpide 2021 atau Olimpiade Tokyo 2020 yang disiarkan oleh MBC beberapa waktu lalu.

Dilansir dari BBC via Tribunnews.com, MBC nampak memasang gambar tidak lazim untuk mempresentasikan setiap negara peserta ajang tersebut.

Potongan gambar tayangan upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditayangkan MBC. Gambar pizza terlihat dipasang untuk merepresentasikan negara Italia.
Potongan gambar tayangan upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditayangkan MBC. Gambar pizza terlihat dipasang untuk merepresentasikan negara Italia. (MBC)

Misalnya, mereka menampilkan gambar pizza saat perwakilan Italia disorot kamera.

Baca juga: Link Streaming dan Jadwal Pertandingan Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021

Selain itu mereka juga menggunakan gambar dracula saat perkenalan atlet Rumania serta potret insiden nuklir Chernobyl untuk Ukraina.

Padahal Chernobyl dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah dan menghancurkan sebagian besar daerah di negara tersebut.

Gambar insiden nuklir Chernobyl muncul sebagai keterangan gambar saat atlet Ukraina diperkenalkan dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Gambar insiden nuklir Chernobyl muncul sebagai keterangan gambar saat atlet Ukraina diperkenalkan dalam Olimpiade Tokyo 2020. (Twitter Raphael Rashid @koryodynasty dari Tangkap Layar MBC)

Potongan gambar siaran MBC pun menjadi viral di media sosial lantaran dianggap kurang pantas.

Menanggapi hal itu, MBC lantas menyampaikan permohonan maaf dan mengaku telah menyinggung penonton.

MBC juga menyebut gambar-gambar itu dimaksudkan untuk memudahkan penontonnya memahami negara-negara yang mengikuti ajang olahraga bergengsi itu.

Baca juga: IOC Izinkan Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Buka Masker untuk Berfoto saat Terima Medali

Namun pihaknya juga mengaku visualnya merupakan "kesalahan yang tidak dapat dimaafkan".

MBC menyebut tampilan visual itu kurang mempertimbangkan negara-negara yang bersangkutan.

Dalam pernyataan di Twitter, perusahaan penyiaran ini berjanji akan melakukan penyelidikan terkait gambar-gambar tersebut.

Di sisi yang lain, Kepala MBC juga diharapkan membuat permintaan maaf kepada publik pada Senin ini.

Baca juga: Masa Pendaftaran CPNS 2021 Berakhir Hari Ini, Segera Unggah Berkas dan Akhiri Proses Pendaftaran

Masih melansir dari Tribunnews.com, sebelumnya sebuah utas Twitter yang ditulis jurnalis lepas Raphael Rashid viral.

Dia membahas bagaimana MBC menyoroti kerusuhan sipil dan situasi politik untuk mendeskripsikan suatu negara perwakilan dalam Olimpiade.

Saat atlet Haiti berjalan, muncul keterangan yang menggambarkan negara itu tengah mengalami situasi politik yang tidak stabil.

Lantaran insiden pembunuhan Presiden Jovenel Moïse di kediaman pribadinya yang baru terjadi.

Lalu saat tim Suriah berjalan, muncul tulisan "Perang saudara yang telah berlangsung selama 10 tahun."

Baca juga: Aktor Korea Ji Chang Wook Dinyatakan Positif Covid-19, Syuting Drama The Sound of Magic Dihentikan

"Apakah mereka benar-benar memilih apa pun gambar pertama yang muncul di Google ketika mereka melakukan pencarian gambar untuk negara itu?" tanya seorang warganet di Twitter.

Adapun diketahui, ini bukan kali pertama MBC tersandung kasus yang sama.

Stasiun TV ini dikenai denda karena menggunakan keterangan dan gambar tidak lazim saat Upacara Pembukaan untuk Olimpiade Beijing 2008.

MBC bahkan menyebut Zimbabwe "sebagai negara dengan inflasi mematikan".

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tampilkan Gambar Nyeleneh saat Siaran Opening Olimpiade Tokyo, Stasiun TV Korea Selatan Minta Maaf,

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved