Idul Adha 2021

Inilah Bacaan Zikir yang Diajarkan Rasulullah SAW untuk Diamalkan di Hari Arafah 1442 H

Simak berikut ini bacaan zikir yang diajarkan Rasulullah SAW untuk diamalkan di hari Arafah 1442 H. Hari Arafah terjadi setiap tanggal 9 Dzulhijjah.

freepik
Simak berikut ini bacaan zikir yang diajarkan Rasulullah SAW untuk diamalkan di hari Arafah 1442 H. Hari Arafah terjadi setiap tanggal 9 Dzulhijjah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Simak berikut ini bacaan zikir yang diajarkan Rasulullah SAW untuk diamalkan di hari Arafah 1442 H

Hari Arafah terjadi setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Hari Arafah 2021 tepat jatuh pada hari ini, Senin (19/7/2021).

Allah SWT menjadikan hari Arafah sebagai salah satu hari yang sangat mulia, dengan memberikan banyak keutamaan dan kemulian kepada umatnya di hari Arafah ini.

Bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah haji, pada hari Arafah ini mereka melakukan puncak ibadahnya untuk berwukuf di padang Arafah.

Tak hanya itu, sejumlah amalan yang dapat dilakukan umat Islam di hari Arafah untuk mendekatkan diri kepada Allas SWT adalah puasa Arafah dan zikir.

Dengan berpuasa Arafah, maka Allah SWT menghapus dosa umat Islam yang mengerjakan puasa Arafah selama dua tahun penuh, setahun yang lalu dan yang akan datang.

"Barang siapa yang berpuasa dengan ikhlas di hari Arafah, maka akan diampuni dosa-dosanya setahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim)

Baca juga: Shalat Idul Adha 2021 Boleh Digelar untuk Kabupaten/Kota Zona Kuning dan Hijau dengan Izin Pemda

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H, Berbahasa Indonesia dan Inggris

Berzikir di hari Arafah

Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada hari Arafah adalah berzikir. Berzikir sendiri bermanfaat untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Dengan berzikir maka hati setiap muslim akan menjadi tenang. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca tahlil, takbir, dan tahmid.

"Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu." (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari Sayidah Aisyah, Nabi SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

"Tidak ada hari yang lebih banyak dimana Allah membebaskan seorang hampa dari neraka melebihi dari hari Arafah."

Baca juga: Cara dan Niat Salat Idul Adha di Rumah Sendiri atau Jemaah, Simak Ketentuannya

Baca juga: Cara Salat Idul Adha di Rumah Sendiri atau Berjemaah Disertai Niat, Sesuai Fatwa MUI Masa Pandemi

Lantas bacaan zikir apa yang dapat diamalkan di hari Arafah ini?

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan 'LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QODIIR'."

"Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu." (HR. Tirmidzi No. 3585; Ahmad, 2:210. Syaikh Al-Albani menyatakan hadis ini shahih dilihat dari syawahid atau penguat-penguatnya, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, No. 1503, 4:8.)

Dari 'Ali radhiyallahu ‘anhu secara marfu'—sampai pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam—, disebutkan hadis,

أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

"Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah 'LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR'."

"Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu." (HR. Ath-Thabrani dalam Fadhl ‘Ashri Dzil Hijjah, 2:13, dari Qais bin Ar-Rabi’, dari Al-Agharr bin Ash-Shabah, dari Khalifah bin Hushain, dari ‘Ali secara marfu’, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, No. 1503, 4:7)." (*)

Artikel ini tayang di TribunStyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved