Pemuda 21 Tahun Gantung Diri di Samping Jenazah Ibu yang Meninggal karena Kanker dan Diabetes

Aksi bunuh diri terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Editor: Ifa Nabila
edexlive.com
Ilustrasi gantung diri. Aksi bunuh diri terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Kedua anak korban kini dirawat ibunya di Boyolali. 

Korban juga meminta maaf kepada anak-anaknya lantaran selama ini telah berbuat kasar dan tak bisa membahagiakan serta menemani hingga dewasa. 

"Ya ada surat wasiat itu. Surat di taruh tepat di atas kasur atau di bawah tubuh korban yang menggantung," papar saksi mata Muhammad Taufik Kurniawan (36) kepada Tribunjateng.com.

Di surat itu, dia menyebut ada permasalah keluarga.

Baca juga: Pria 48 Tahun Nekat Sodomi Bocah Laki-laki, di Rumah Kosong hingga Samping Kandang Sapi

"Masalah apa kurang tahu," ujarnya.

Sebelumnya, korban tewas menggantung dengan menggunakan tali tambang warna hijau sepanjang sekira 5 meter yang dikaitkan di kayu atap rumah atau blandar rumah.

Ketika menggantung korban hanya mengenakan celana kolor dengan bertelanjang dada.

Taufik menjelaskan, mengetahui korban gantung diri saat hendak menumpang buang air kecil di kamar mandi rumah korban.

Tiap pagi dia hampir selalu menumpang di kamar mandi tersebut.

Bedanya pagi ini rumah korban terkunci dari dalam.

Baca juga: Tolak Lamaran, Gadis 19 Tahun Dibunuh Mantan Pacar Lalu Dibakar di Lahan: Jasad Ditemukan Berasap

Padahal biasanya pintu tak terkunci.

"Saya bingung mau masuk lewat untungnya jendela ga ke kunci jadi lewat jendela," paparnya.

Dia melanjutkan, ketika di dalam rumah melihat kaki menggantung di tembok dari kamar korban.

Dia mengira korban sedang membetulkan atap rumah.

"Saya kira korban sedang membetulkan sesuatu.

Saya panggil diam saja.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved