Berita Kolaka Utara

Demo Tambang di Kolaka Utara Berujung Bentrok, 4 Polisi Terluka, 3 Masih Dirawat di Rumah Sakit

Demo di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) bujung bentrok massa dengan aparat

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
YouTube Tribunnews Sultra Official
Demo yang dilakukan salah satu ormas kepemudaan di Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis 15 Juli 2021, berujung ricuh. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLUT - Demo di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kolaka Utara ( DPRD Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung bentrok massa dengan aparat pengamanan.

Demo yang berlangsung pada Kamis (15/7/2021) itu, mengakibatkan 4 personel Kepolisian Resor atau Polres Kolaka Utara, terluka.

Demo ditengarai oleh massa yang menolak aktivitas pertambangan nikel PT Riota Jaya.

Humas Polres Kolaka Utara, AIPTU Hari Hermawan, membenarkan 4 personel polisi terluka akibat ricuh demo penolakan tambang.

"Benar, saat ini ada 4 anggota kami terluka. 3 orang sedang dirawat di Rumah Sakit Jafar Harun, dan 1 orang terbaring di rumahnya," ujar Hermawan lewat pesan singkat Whatsapp Messenger, Jumat (16/7/2021).

Ia menjelaskan 3 personil polisi yang terbaring di rumah sakit yakni, Briptu Ardelan, Briptu Herianto, dan Bripda Fernando P.

Briptu Ardelan terluka pada kepala bagian kiri.

Baca juga: Video Ricuh Demo Tambang di Kolaka Utara, Mobil Water Canon Polisi Dilempari Batu dan Kayu

Briptu Herianto terluka dan memar di bagian dada samping.

Sementara Bripda Fernando Pasae, terluka pada bagian pelipis mata kanan.

"Ketiganya terluka akibat lemparan batu," jelas Hermawan.

Kepala kepolsian Resor Kolaka Utara ( Kapolres Kolut) AKBP I Wayan Riko membesuk anak buahnya yang tengah dirawat di  Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara, Jumat (16/7/2021)
Kepala kepolsian Resor Kolaka Utara ( Kapolres Kolut) AKBP I Wayan Riko membesuk anak buahnya yang tengah dirawat di Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara, Jumat (16/7/2021) (Handover)

Demo terjadi karena penolakan aktivitas perusahaan tambang nikel, PT Rolita Jaya.

Dimana PT Rolita Jaya disebut menambang di Tanjung Watulaki, Desa Lambai, Kecamatan Lambai, Kolaka Utara.

Di tanjung itu diketahui ada makam leluhur warga lokal yang mendiami Kecamatan Lambai.

Demo Ricuh

Demo yang dilakukan salah satu ormas kepemudaan di Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis 15 Juli 2021, berujung ricuh.

Peristiwa demo ricuh tersebut terjadi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kolut, Kelurahan Latuliu, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara.

Baca juga: Update Covid-19 Sulawesi Tenggara: Sehari Bertambah 32, Kendari 9, Kolaka Utara 7, Konawe Selatan 4

Pengunjukrasa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian yang mengamankan aksi unjuk rasa memprotes salah satu satu perusahaan tambang di Kolut tersebut.

Dari rekaman video yang diterima TribunnewsSultra.com, tampak massa yang mayoritas menggunakan kaos berwarna hitam melempari sebuah mobil water cannon yang merangsek maju.

Mobil tersebut berada di belakang barigade kawat berduri yang terpasang.

Massa melempari mobil tersebut dengan batu hingga balok kayu.

Sedangkan, sejumlah orang yang juga berbaju hitam mencoba menenangkan massa yang terus menerus menghujani mobil water cannon tersebut dengan lemparan batu dan kayu.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved