Berita Kendari

Pengunjung Pasar Anduonohu Kendari Ramai Berbelanja Meski Beberapa Harga Sembako Melonjak

Pantauan Tribunnewssultra.com, bahkan karena banyaknya pengunjung, terkadang membuat arus lalulintas di jalur depan pasar sempat macet.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
Husni Husein/Tribunnewssultra
Pasar tradisional Anduonohu Kendari tampak ramai pengunjung, Rabu (14/7/2021), meski beberapa kebutuhan pokok di pasar ini naik jelang hari raya Idul Adha 2021. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Pasar Anduonohu terpantau ramai pengunjung walaupun beberapa jenis kebutuhan pokok di tempat tersebut melonjak naik.

Pantauan Tribunnewssultra.com, bahkan karena banyaknya pengunjung, terkadang membuat arus lalulintas di jalur depan pasar sempat macet.

Karena banyaknya kendaraan pengunjung yang tidak terpakir karena area parkir yang sempit.

Radit (40) saat ditemui di Pasar tersebut mengatakan terpaksa harus membeli beberapa keperluan pangan itu walaupun dengan harga yang tak normal.

"Mau di apa yah, tidak beli juga tidak makan, heran saja ini pemerintah dengan kondisi begini harga kebutuhan pokok malah dinaikan," kata Radit.

Baca juga: PPKM Mikro di Kendari: Pedagang Pasar Anduonohu Takut Harga Naik, Sebut Pasar Baruga Buka 24 Jam

Baca juga: Pasar Basah Mandonga Mulai Lengang Jelang Penerapan PPKM Mikro di Kota Kendari

Sebelumnya jelang seminggu perayaan lebaran Idul Adha 2021 atau Hari Raya Kurban sejumlah harga bahan pokok di Pasar Anduonohu Kota Kendari melonjak naik, Selasa (13/07/2021).

Pasar tradisional di Kota Kendari ini berlokasi di Jalan Bunggasai, Poasia, Anduonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Harga tomat yang semula Rp 8 ribu perkilo kini menjadi Rp 15 ribu perkilo gramnya.

Harga cabe rawit juga ikut melonjak dari semula Rp 20 ribu perkilo gramnya kini menjadi Rp 60 ribu perkilo gram nya.

Sementara untuk harga bawang merah dan bawang putih ikut melonjak dari semula harganya Rp 25 ribu perkilo gramnya kini menjadi Rp 35 ribu.

Untuk jenis sayuran pun terpantau naik seperti Kacang panjang yang semula Rp 5 ribu per ikat kini menjadi Rp 12 ribu per satu ikat.

Kangkung yang biasa diperoleh dengan harga 2 ribu per ikat kini menjadi 5 ribu perikat.

Jagung muda yang semula warga dapat membelinya dengan harga Rp1000 perbuah kini menjadi Rp 2 ribu.

Baca juga: Belum Berlaku, IKAPPI Sultra Sebut Pajak Sembako Sudah Pengaruhi Psikologi Pasar, Harga Pangan Naik

Selain kebutuhan bumbu dapur, harga pangan ikan juga naik di pasar tersebut.

Seperti ikan lajang yang semula dapat diperoleh Rp 25 ribu kini menjadi Rp 45 ribu perkilo gramnya.

Jenis ikan Katamba kini dijual Rp 60 sampai Rp 65 ribu perkilonya gramnya, yang semula harganya Rp 40 ribu.

Kenaikan kebutuhan pokok tersebut dikeluhkan pengunjung pasar.

Uliani (43), pengunjung di pasar Anduonohu mengatakan heran dengan sejumlah harga kebutuhan pokok yang mendadak melonjak.

Jenis ikan Katamba kini dijual Rp 60 sampai Rp 65 ribu perkilonya gramnya, yang semula harganya Rp 40 ribu.

Kenaikan kebutuhan pokok tersebut dikeluhkan pengunjung pasar.

Uliani (43), pengunjung di pasar Anduonohu mengatakan heran dengan sejumlah harga kebutuhan pokok yang mendadak melonjak. (*)

(Tribunnewssultra.com/Husni Husein)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved