Ayah Meninggal Dunia saat Isolasi Mandiri, Anak Sempat Selipkan Surat: Ayo Semangat, Yah
Warga Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia saat isoman
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Insiden mengenaskan menimpa seorang pria berinisial IDS (45).
IDS ditemukan meninggal dunia di rumahnya.
Yakni di Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga: Ditolak 2 Rumah Sakit, Nenek Kritis Meninggal di Taksi Online, Sopir Ikut Syok dan Tak Mau Dibayar
Saat itu, ia tengah menjalani isolasi mandiri.
Sebelum ditemukan tewas, anak korban sempat menulis surat untuk ayahnya yang diletakkan di bawah pintu kontrakan.
Dalam surat itu, si anak memberi semangat agar ayahnya lekas sembuh.
Pria tersebut diduga telah meninggal lebih dari satu hari.
"Ayah barusan aku ke sini (kontrakan) kok ndak bukakan kenapa? Ayah cepat sembuh makan yang banyak, minum susu yang banyak, ayo semangat yah," begitu tulisan surat tersebut.
Baca juga: Sempat Bikin Status WhatsApp dan Surat Wasiat, Ayah Dua Anak Akhirnya Gantung Diri
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, IDS melakukan isolasi mandiri sejak 29 Juni.
Sebelumnya IDS sempat melakukan tes Swab antigen di salah satu klinik.
Ternyata dari tes itu IDS mendapati hasilnya positif Covid-19. Bukannya melanjutkan tes PCR terlebih dahulu, IDS memutuskan melakukan isolasi mandiri di sebuah rumah kontrakan dekat tempatnya bekerja di kawasan Purwosono.
Rupanya, selama menjalani masa isolasi IDS tak berterus terang dengan orang-orang sekitarnya.
Malahan, IDS sempat melakukan kontak dengan tetangganya yang rata-rata adalah rekan bekerja.
Baca juga: Rumah Sakit Penuh, 3 Warga Sleman Positif Covid-19 Meninggal dalam Mobil
Hendrik Dwi Martono, Kepala Desa Purwosono mengaku kaget kali pertama mendengar ada salah satu warga meninggal dengan keluhan sesak nafas.
Sebab, sebelumnya tidak ada laporan bahwa IDS sedang menjalani isolasi mandiri.
"Saya dapat laporan terus katanya sebelumnya sesak nafas. Nah itu saya minta warga gak langsung mengurus jenazah sendiri, tunggu tim medis datang."
"Setelah datang diperiksa di kamarnya ada surat tes corona dengan hasil positif yang pernah dilakukan di salah satu klinik di Lumajang," terangnya.
Temuan itu membuat Hendrik dan perangkat desa lain ironi. Sebab keberadaan IDS sebagai pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri tak terpantau oleh Satgas Covid-19.
Baca juga: Innalillahi, Agista Ariany Bombay Istri Gubernur Sultra Ali Mazi Meninggal Dunia
"Harusnya kan kalau ada pasien cek terus hasilnya positif dilaporkan ke Dinkes. Biar pasien itu bisa terpantau," ujarnya.
Sementara adanya temuan itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 Lumajang melakukan pemulasaran jenazah secara protokol kesehatan.
Pihak puskesmas setempat pun juga langsung mentracing 11 orang kontak erat korban.
Setelah dilakukan tes Swab antigen, satu orang tetangga kontrakan korban dinyatakan reaktif.
"Meskipun hanya 1 orang yang reaktif tapi kami minta semua untuk melakukan isolasi mandiri."
"Kami juga melakukan pemantauan sampai isolasi mandiri mereka selesai," pungkas Kepala Puskesmas Labruk Kidul, Citra Rahmania.
(TribunJatim.com/Tony Hermawan)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pria di Lumajang Ditemukan Meninggal Saat Isoman, Anak Korban Sempat Tulis Surat 'Ayah Cepat Sembuh'