Polisi Tangkap IRT yang Sebar Hoaks Ibu Hamil Meninggal setelah Divaksin di Puskesmas

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diamankan pihak kepolisian.

Editor: Sugi Hartono
bgr.com
ILUSTRASI vaksin 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diamankan pihak kepolisian.

Wanita berinisial S (36) itu diamankan lantaran menyebarkan hoaks melalui fitur status pada aplikasi WhatsApp.

Dilansir dari TribunJabar.id, S menyebarkan kabar bahwa ada seorang ibu hamil yang meninggal dunia setelah divaksin di Puskesmas.

"Ya allah ora tegel deleng e wong lagi meteng d vaksin Ng puskemas langsung mati Ng Kono, (Ya allah, tidak tega melihat seorang ibu hamil di vaksin di puskesmas langsung meninggal di tempat)," tulis S dalam statusnya.

Baca juga: Digunakan untuk Deteksi Covid-19, Berikut Perbedaan Tes Swab Antigen dan PCR

Status tersebut diketahui dibuat S pada Kamis (8/7/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim AKP Luthfi Olot Gigantara membenarkan kejadian tersebut.

Menurut AKP Luthfi Olot Gigantara, setelah status itu ramai diperbincangkan, polisi langsung mendatangi kediaman S dan membawanya ke Mapolres Indramayu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"S menerangkan benar dirinya yang telah membuat status di aplikasi whatsapp tersebut," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Pentauan Terkini Penerapan PPKM Mikro di Kendari, Lapak Masih Beroperasi Malam Hari

AKP Luthfi Olot Gigantara, mengatakan, S membuat status tersebut karena termakan hoax di media sosial Facebook.

Ia kemudian memposting ulang status tersebut dan membuat geger warga setempat. S pun diketahui sudah membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan.

Sebagai tindak lanjut, polisi juga melakukan restorative justice atau pendekatan dengan menggelar pertemuan dengan korban dan terdakwa.

Selain itu, polisi juga akan melakukan take down terhadap berita di medsos yang mengakibat S termakan hoax dan ikut menyebarkan berita bohong tersebut.

"Kita juga melengkapi administrasi penyelidikan," ujar dia.

Baca juga: Tanggapan Pihak Keluarga Soal Kasus Narkoba yang Menyeret Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Klarifikasi polisi soal kabar 'ibu hamil meninggal setelah divaksin'

Di sisi yang lain, Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang, melalui Kasat Reskrim, AKP Luthfi Olot Gigantara, menegaskan kabar tersebut adalah bohong atau hoaks.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved