Ditolak 2 Rumah Sakit, Nenek Kritis Meninggal di Taksi Online, Sopir Ikut Syok dan Tak Mau Dibayar

Peristiwa mengenaskan menimpa seorang nenek bernama Kokom Komariah di Bandung.

Editor: Ifa Nabila
NST
Ilustrasi jenazah. Peristiwa mengenaskan menimpa seorang nenek bernama Kokom Komariah di Bandung. 

"Tapis Insya Allah saya nggak trauma, mudah-mudahan jadi amal ibadah untuk saya," ungkapnya.

Bahkan, kata Agus, sopir taksi online itu enggan menerima bayaran.

"Meskipun sudah kami repotkan, kami mendoakan hal baik kepada sopir taksi online dan keluarganya atas jasa besar yang dilakukan kepada kami," ujar Agus.

Sakit lambung

Agus menuturkan, istrinya menderita sakit lambung sama seperti sakit yang ia derita.

Bahkan, keduanya sempat harus istirahat dari aktivitas berjualan bakso selama beberapa hari.

Namun, berbeda dengan kondisinya, Agus hanya beristirahat selama lima hari karena keadaannya mulai membaik.

Sementara sang istri harus beristirahat lebih lama karena mengalami sesak napas. Bahkan, dari hari ke hari kondisinya semakin lemah.

"Almarhum sakit lambung dan ada sesak napas sedikit. Istri mengaku sudah tidak kuat."

"Apalagi kondisinya semakin lemah dari hari ke hari, makanya dengan berbekal surat rujukan dari Puskesmas Cijambe untuk ke rumah sakit besar," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Cipta Permana, Kompas.com/Putra Prima Perdana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu Lansia Meninggal di Taksi Online, Ditolak 2 RS dan Terkendala Penutupan Jalan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved