PPKM Mikro di Kendari

Meski Telah Sosialisasi, Masih Ada Warga & Pelaku Usaha Belum Tahu Penerapan PPKM Mikro di Kendari

Sosialisasi selama dua hari juga dianggap belum maksimal sebelum menerapkan PPKM Mikro.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
Amelda Devi/TribunnewsSultra.com
Suasana gerai makanan dan toko yang ada di area Wua-wua Kendari Sulawesi Tenggara saat penerapan PPKM mikro, Kamis (8/7/2021). 

"Untuk mencegah Covid-19 salah satunya kami ikuti anjuran pemerintah, kebetulan atasan saya juga seorang dokter jadi yaa pasti kita terapkan prokes," kata Penanggung Jawab Barber Shop Legacy Aril, kepada TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Sekda Nahwa Umar Protes Pemberlakuan PPKM Mikro di Kota Kendari: Angka Covid-19 Tak Masuk Kriteria

Baca juga: Sejumlah Pedagang Kuliner di Kendari Sebut PPKM Mikro Akan Berdampak Buruk Bagi Ekonomi

Ia mengatakan penerapan PPKM mikro memang memiliki dampak pada penjualan mereka, jumlah pengunjung tentu berkurang.

Hal serupa juga dialami Warisan Ayah Coffee yang berada tepat disamping barbershop legacy.

Serta beberapa pemilik coffee di area Wua-wua, mereka juga menerapkan pembatasan jam operasional.

Rata-rata mereka tutup pukul 20.00 Wita, adapula yang menerapkan takeaway atau pesan bawa pulang tanpa harus makan di tempat sejak pukul 17.00 - 20.00 Wita.

Termasuk penjual makanan sari laut, mereka mengaku telah disambangi petugas satpol PP, pada Rabu (7/7/2021) kemarin.

"Kami diberitahu soal PPKM itu, tapikan karena kami memang bukanya malam jadi menurut saya itu susah, dikasih tahu tidak boleh banyak yang makan disini, beli langsung pulang, tapi tergantung juga dengan situasinya sih," jelasnya.

Namun, penerapan PPKM mikro juga masih belum diterapkan pada beberapa gerai makanan, toko, maupun swalayan di area Wua-wua.

Misalnya di Pasar Panjang, dan lokasi disekitarnya seperti otlet konter pulsa.

Mereka memberi keterangan yang sama, yakni mengaku belum mendapatkan pemberitahuan penerapan PPKM mikro tersebut.

"Belum ada info soal itu, kami baca di media sosial tapi kami pikir itu berlaku di Jakarta," kata pedagang pulsa di dekat Pasar Panjang Aldi.

Begitupun dengan swalayan Indomaret Ahmad Yani Kendari, yang masih beroperasi hingga pukul 22.00 Wita.

"Disini biasanya tutup sampai pukul 22.00 Wita, soal PPKM itu kami belum dapat pemberitahuan jadi sebenarnya itu juga yang kami tunggu," ujar seorang karyawan Indomaret. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved