Kenali 4 Tingkatan Gejala Covid-19 dan Cara Perawatannya, Nomor 4 Wajib Diisolasi di Rumah Sakit

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kenali 4 tingkatan gejala Covid-19 serta cara perawatan.

Informasi itu dikutip dari Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ada 4 tingkatan gejala Covid-19 yaitu tanpa gejala, ringan, sedang, dan berat atau kritis

* Pertama, pasien tanpa gejala dengan ciri-ciri yaitu memiliki frekuensi napas 12-2-kali per menit dan saturasi kurang lebih 95 persen.

Tempat Perawatan : Isolasi mandiri di rumah dan fasilitas isolasi pemerintah

Terapi : Vitamin C, D, Zink

Lama Perawatan : 10 hari isolasi sejak pengambilan spesimen diagnostik konfirmasi.

* Kedua, pasien dengan gejala ringan ditandai dengan demam, batuk (umumnya batuk kering).

Kelelahan ringan (fatigue), anoreksia, sakit kepala, kehilangan indera penciuman (anosmia), kehilagan indera pengecapan (ageusia), Malgia dan nyeri tulang.

Baca juga: 8 Pasien Covid-19 di RSUD Kota Kendari Sembuh dan Meninggal, 83 Orang Tengah Dirawat, Oksigen Aman

Baca juga: 89 Jenazah Covid-19 Dimakamkan TPU Punggolaka Kendari, Lonjakan Terjadi Juni 2021

Lalu nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit atau perubahan warna jari-jari kaki, frekuensi napas 12-20 kali per menit, saturasi Saturasi kurang lebih 95 persen.

Tempat perawatan : Fasilitas isolasi pemerintah dan Isolasi mandiri di rumah bagi yang penuhi syarat.

Terapi : Oseltamivir atau favipiravir, Azitromisin, Vitamin C, D, Zink.

Lama perawatan : 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala.

* Ketiga, pasien dengan gejala sedang ditandai dengan demam, batuk (umumnya batuk kering), kelelahan ringan (fatigue), anoreksia, sakit kepala, kehilangan indera penciuman (anosmia), kehilagan indera pengecapan (ageusia), Malgia dan Nyeri tulang.

Lalu nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, Konjungtivitas, Kemerahan pada kulit atau perubahan warna jari-jari kaki, Frekuensi napas 20-30 kali per menit, Saturasi 95 persen sesak napas tanpa distress pernapasan.

Tempat Perawatan : RS Lapangan, RS Darurat COVID-19, RS Rujukan, RS Non-Rujukan.

Terapi : Favipiravir, Remdesivir 200mg IV, Azitromisin, Kortikosteroid, Vitamin C, D, Zink, Antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi Dokter Penanggung Jawab (DPJP), Pengobatan komorbid kalau ada, Terapi 02 secara non-invasif dengan arus sedang sampai tinggi (HFNC).

Lama Perawatan : 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala.

* Keempat, pasien gejala berat ditandai dengan demam, batuk (umumnya batuk kering), Kelelahan ringan (fatigue), anoreksia, sakit kepala, kehilangan indera penciuman (anosmia), kehilagan indera pengecapan (ageusia), malgia dan nyeri tulang.

Kemudian nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit/perubahan warna jari-jari kaki, frekuensi napas 30 kali per menit, saturasi kurang lebih 95 persen, sesak napas tanpa distress pernapasan.

Kondisi Kritis : ARDS/gagal napas; Sepsis, syok sepsis dan gagal multi organ.

Tempat Perawatan : HCU/ICU RS Rujukan.

Terapi : Favipiravir, Remdesivir 200mg IV, Azitromisin, Kortikosteroid, Vitamin C, D, Zink, Antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi Dokter Penanggung Jawab (DPJP), Pengobatan komorbid kalau ada, Terapi 02 secara non-invasif dengan arus sedang sampai tinggi (HFNC).

Lama Perawatan : 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)