Idul Adha 2021
Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara Target Sembelih 300 Hewan Kurban pada Idul Adha 2021
Melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara (Sultra) target 300 ekor sapi untuk kurban pada Idul Adha 2021.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara (Sultra) target 300 ekor sapi untuk kurban pada Idul Adha 2021.
Hewan kurban tersebut diupayakan akan disebar ke seluruh kabupaten kota se Sultra.
Bagian Program Dompet Dhuafa Sultra, Usman menyebut, tahun lalu pihaknya melakukan kurban sebanyak 120 sapi dan akan mengupayakan 2021 ini bertambah.
"InsyaAllah kami optimis tahun ini bisa 300 (ekor sapi) lebih, dan tahun-tahun berikutnya makin bertambah," kata Usman saat ditemui di kantor Dompet Dhuafa Sultra, Jl Malaka Nomor 3, Anduonohu, Poasia, Kota Kendari, Selasa (6/7/2021).
Usman menjelaskan ada 4 hal yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program THK ini.
Di antaranya memudahkan pekurban, pemberdayaan peternak lokal, tebar hewan kurban berbagi kepada sesama, dan meningkatkan semangat gotong royong.
Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Adha, Dompet Dhuafa Rekrut Relawan untuk Pemotongan hingga Distribusi Kurban
"Melalui program ini kami juga membantu penyaluran daging kurban ditengah pandemi Covid-19, agar tak terjadi kerumunan," ujarnya.
Ia menyampaikan, bagi siapapun yang ingin berkurban bisa langsung menghubungi Dompet Dhuafa atau datang langsung ke Kantor Dompet Dhuafa Sultra.
Harga sapi dipatok, mulai dari sapi standar dengan bobot 200-250 kg seharga Rp11,5 juta.
Sapi medium dengan bobot 200-300 kg seharga Rp12.985.000.
Sapi premium dengan bobot lebih dari 300 kg seharga Rp17 juta.
Dapat pula membeli 1 per 7 sapi dengan bobot 250-300 kg seharga Rp1.850.000.
"Kami hanya perantara, pekurban menitipkan uang ke kami, kemudian kami belikan di peternak yang dekat dengan lokasi kurban yang diinginkan pekurban," jelasnya.
Hal ini juga untuk memenuhi salah satu tujuan program THK yaitu, pemberdayaan peternak lokal.
Misalnya, jika proses kurban dilakukan di daerah Konawe Selatan (Konsel), maka hewan ternak akan dibeli dari peternak yang ada di daerah itu.