Munas Kadin 2021
Warga Sultra Dilarang Berkunjung di Masjid Al-Alam Kendari, Panitia Munas Kadin Minta Maaf
Panitia Munas Kadin Indonesia meminta maaf soal larangan berkunjung untuk sementara waktu di Masjid Al Alam Kota Kendari.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Panitia Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia minta maaf soal warga dilarang berkunjung sementara waktu di Masjid Al Alam Kendari.
Larangan berkunjung dan beraktivitas di Masjid Al ALam Kendari terhitung selama tiga hari, sejak 28-30 Juni 2021.
Pasalnya, Masjid Al Alam bakal digunakan sebagai lokasi seremoni pembukaan Munas Kadin 2021.
• Panggung untuk Jokowi saat Buka Munas Kadin 2021 di Masjid Al Alam Kendari Sudah Disterilkan
• Tamu VIP Munas Kadin Nginap di CLARO Hotel Kendari, Termasuk Presiden Jokowi
Permohonan maaf disampaikan oleh Koordinator Media Center Panitia Lokal Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti.
"Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat yang agak terganggu untuk masuk area Masjid Al Alam.
Tapi pada intinya ini juga bagian dari promosi wisata untuk masyarakat Sultra," ujarnya lewat panggilan telepon, Minggu (27/6/2021).
Munas Kadin 2021 digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam daftar tamu undangan Munas Kadin VIII, ada nama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan membuka Munas Kadin di Kota Kendari.
Seremoni pembukaan Munas Kadin berlangsung di Masjid Al Alam Kendari.
Pada Minggu (27/6/2021), panggung untuk Presiden Jokowi sudah dipersiapkan.
Karena dipersiapkan untuk Presiden Jokowi dan tamu elite lainya, maka sementara waktu masyarakat dilarang memasuki area Masjid Al Alam.
Rahmat menjelaskan, larangan sifatnya hanya sementara waktu.
Ia menegaskan, tujuan diselenggarakan pembukaan Munas Kadin di Masjid Al Alam Kendari untuk promosi wisata.
Pasalnya, tamu Munas Kadin di Kendari yang dijadwalkan hadir merupakan para pengusaha ternama.
Diharapkan, kunjungan tamu dapat mengangkat popularitas Masjid Al Alam Kendari sebagai ikon wisata religi Sultra.
"Sehingga Masjid Al Alam bisa lebih terkenal, bukan hanya di Sultra tetapi juga di Indonesia. Jadi Masjid Al Alam dijadikan ikon untuk wisata religi," ujarnya.