Munas Kadin 2021

Tanggapi Penolakan Munas Kadin 2021, Panitia Lokal: Silakan,Tapi Jangan Halangi Kami Bekerja

Penolakan Munas Kadin di Kendari lebih disoroti karena melonjaknya Covid-19 hingga menimbulkan klaster baru. 

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Koordinator Media Center Munas ke-VIII Kadin, La Ode Rahmat Apiti, menanggapi berbagai isu penolakan jelang munas. Rahmat mempersilahkan pihak yang menolak memberikan kritikan dan masukan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas Kadin)  Indonesia sisa menghitung hari. 

Munas Kadin 2021 yang rencananya berlangsung pada 30 Juni - 2 Juli mendatang akan dibuka Presiden Joko Widodo atau Jokowi di pelataran Mesjid Al Alam Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kemudian dilanjutkan dengan Rangkaian Munas Kadin 2021 Kendari, yang nantinya akan dipusatkan di Hotel Claro Jl Edi Sabara Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

Baca juga: Selain Buka Munas Kadin 2021, Presiden Jokowi Juga Bakal Pantau Vaksinasi Gotong Royong UMKM Kendari

Baca juga: Munas Kadin 2021 Kendari, 16 Pesawat Pribadi Pengusaha Bakal Parkir di Bandara Haluoleo

Namun, tetap saja ada pihak yang menolak perhelatan tersebut berlangsung di Kota Kendari

Penolakan Munas Kadin di Kendari lebih disoroti karena melonjaknya Covid-19 hingga menimbulkan klaster baru. 

Menanggapi hal tersebut, panitia lokal mengapresiasi berbagai elemen yang menolak Munas Kadin. 

"Silakan kawan-kawan yang beda pendapat menyampaikan aspirasinya, yang menolak mungkin punya pandangan lain dan kami apresiasi," kata Koordinator Media Center Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti, dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com, Jumat (25/6/2031). 

Menurutnya, berbagai demo yang terjadi merupakan bagian dari dinamika dan pihaknya membuka ruang bagi siapa saja termasuk yang menolak untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. 

"Kami anggap pihak yang demo bagaikan obat paracetemol, pahit tapi menyehatkan. Jadi adanya penolakan wajar dan kami akan undang untuk duduk bersama mengkolaborasikan ide-ide kritis mereka," jelasnya. 

Panitia lokal tetap berjalan dan tidak terpengaruh dengan penolakan, serta melanjutkan persiapan Munas Kadin 2021.

Penolakan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melakukan demo. 

"Mereka silakan demo tapi jangan halangi kami bekerja untuk mensukseskan Munas. Kami mencium ada kelompok kelompok yang mau sabotase munas kadin dengan cara anarkis, cara itu sudah kadaluwarsa bukan jamannya lagi, tapi semoga mereka cepat insyaf," ujarnya. 

Baca juga: Panitia Lokal Makin Sibuk Hadapi Munas Kadin 2021, Tapi Banyak Isu Liar: Angin Lalu, Kami Mawas Diri

Disamping itu, panitia lokal Munas Kadin terus mematangkan persiapan, terutama menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Rahmat menjelaskan, kedatangan peserta Munas Kadin pada 28-29 Juni nantinya, saat tiba akan langsung di tes rapid PCR. 

"Jadi sebelum masuk Claro Kendari, peserta di rapid pcr dulu, lokasi PCR nanti bukan di Claro tapi kita jadikan satu tempat kemungkinan di Kubra Hotel. 

Setelah diperiksa, peserta akan diberikan stiker khusus sebagai tanda telah di Swab. 

Pemeriksaan kesehatan sangat diperketat, melalui beberapa kali tes kesehatan yang harus dilakukan peserta Munas Kadin. 

"Saat tiba di swab, paginya diperiksa lagi ketika mau masuk kongres, kemudian ke Masjid Al Alam lalu pulang ke Hotel, malamnya ada kegiatan itu diperiksa lagi," jelasnya.

Gubernur Jamin Aman

Gubernur Ali Mazi jamin pelaksanaan Munas Kadin 2021 bisa berjalan dengan aman.
Gubernur Ali Mazi jamin pelaksanaan Munas Kadin 2021 bisa berjalan dengan aman. (Istimewa)

Gubernur Sultra Ali Mazi menjamin pelaksanaan Munas Kadin 2021 di Kendari berjalan dengan aman meskipun di tengah pandemi Covid-19. 

Diketahui, Munas Kadin akan diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang akan berlangsung 30 Juli.

Menurut Ali Mazi Pemprov Sultra telah melakukan persiapan dan juga langkah antisipatif terkait pelaksanaan Munas Kadin 2021 Kendari. 

Ia meminta seluruh pihak mendoakan agar agenda nasional tersebut berjalan dengan hasil yang baik tanpa kendala. 

"InsyaAllah dalam pelaksanaan Munas Kadin kedapan aman, maka dari itu kita semua berdoa," ucap Ali Mazi, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Dukung Munas Kadin 2021, Ketua DPRD Sultra: Tak Semua Agenda Nasional Bikin Kasus Covid-19 Naik

Ali Mazi menyebut pelaksanaan Munas tersebut merupakan niat baik dan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negera.

"Semoga angka kasus Covid-19 di Sultra terus menerun, memang sebelumnya angka itu meningkat namun saat ini sudah melandai lagi," kata Ali Mazi.

Orang nomor satu di Sultra tersebut menyebut dalam pelaksanaan kegiatan itu kedepan tetap akan memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat.

Terkait dengan kedatangan Presiden RI Joko Widodo, Ali Mazi menjelaskan akan ada padat karya dan juga memperkenalkan aspal buton ke Presiden.

Kunjungan Panitia Pusat

Kedatangan panitia pusat Kadin Indonesia menggunakan pesawat jet pribadi tipe Enggang Air PK-RSS, Kamis (24/6/2021). Rombongan panitia pusat Munas Kadin tiba di Lapangan Udara Lanut Haluoleo Kendari, pukul 10.45 Wita.
Kedatangan panitia pusat Kadin Indonesia menggunakan pesawat jet pribadi tipe Enggang Air PK-RSS, Kamis (24/6/2021). Rombongan panitia pusat Munas Kadin tiba di Lapangan Udara Lanut Haluoleo Kendari, pukul 10.45 Wita. (Istimewa)

Panitia Pusat Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas Kadin) ke VIII Indonesia, berkunjung ke Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pengurus pusat Munas Kadin 2021 berkunjung ke Kendari menggunakan pesawat jet pribadi tipe Enggang Air PK-RSS.

Rombongan Pengurus Pusat Kadin Indonesia itu tiba di Lapangan Udara Lanud Haluoleo Kendari, pukul 10.45 Wita, Kamis (24/6/2021). 

Sebanyak 9 orang rombongan dari pusat datang berkunjung dan dijemput dengan 3 mobil mewah oleh panitia lokal Munas Kadin. 

3 mobil mewah tersebut berjenis Fortune dan Pajero. 

Baca juga: Tak Ada Perubahan Jadwal Jelang Munas Kadin 2021 Kendari, Panitia Terus Permantap Persiapan

Koordinator Media Center Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti, mengatakan, jet tersebut milik pengusaha yang merupakan salah satu anggota Kadin Indonesia. 

"Iya dari Kadin Pusat, yang pasti pengurus Kadin sebagian itu rata-rata punya pesawat jet," kata Rahmat saat dikonfirmasi TribunnewsSultra melalui bisa telpon, Kamis (24/6). 

Rahmat menjelaskan, kunjungan panitia pusat tersebut untuk mematangkan konsep pelaksanaan Munas Kadin. 

Mulai dari pengecekan lapangan, ruangan, dan semua persiapan menjelang hari-H Munas Kadin. 

"Melakukan koordinasi persiapan semua seksi, mulai dari seksi acara sampai seksi keamanan untuk mematangkan konsepnya," jelasnya. 

Sekiranya pukul 10.49 Wita, rombongan meninggalkan Ruang VIP Silinda Lanud Haluoleo dan menuju Kolam Retensi Wanggu. 

Kolam retensi Wanggu menjadi salah satu lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo

Selanjutnya panitia pusat berkunjung ke lokasi Vaksinasi.

Rahmat mengatakan, lokasi vaksinasi diubah, yang awalnya di samping Kantor Kadin Sultra, menjadi di halaman Kantor Gubernur. 

Kemudian rombongan menuju Hotel Claro Kendari untuk melakukan rapat koordinasi bersama panitia lokal. 

"Tadi yang datang Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC), yang ikut rapat itu 5 orang dari pusat," ucap Odet (sapaan akrabnya). 

Selanjutnya, panitia mengecek lokasi pembukaan Munas Kadin Sultra di Masjid Al Alam. 

Rahmat menjelaskan, kedatangan peserta Munas Kadin pada 28-29 Juni nantinya, saat tiba akan langsung di tes rapid pcr. 

"Jadi sebelum masuk Claro Kendari, peserta di rapid pcr dulu, lokasinya nanti bukan di Claro tapi kita jadikan satu tempat kemungkinan di Kubra Hotel, " jelasnya. 

Setelah diperiksa, peserta akan diberikan stiker khusus sebagai tanda telah di Swab. 

Pemeriksaan kesehatan sangat diperketat, melalui beberapa kali tes kesehatan yang harus dilakukan peserta Munas Kadin. 

"Saat tiba di swab, paginya diperiksa lagi ketika mau masuk kongres, kemudian ke Masjid Al Alam lalu pulang ke Hotel, malamnya ada kegiatan itu diperiksa lagi," jelasnya.

Rahmat juga mengatakan, pihak Claro Kendari pun mengimbau, semua peserta wajib untuk di Swab.

"Beberapa yang pengusaha juga pasti sudah di vaksin, tapi tetap harus di swab juga menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Sekiranya pukul 16.30 Wita, panitia pusat kembali ke Lanud Haluoleo Kendari bersiap untuk pulang ke Jakarta, dan akan kembali berkunjung pada Senin 28 Juni mendatang. 

Kedatangan panitia pusat merupakan bukti jika Munas Kadin akan tetap dilaksanakan. 

"Intinya Munas itu tetap berjalan tidak ada perubahan, berjalan sesuai skenario dengan prokes yang sangat ketat," tambahnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved