Sosok ASN Konawe Utara Tewas Gantung Diri: Pejabat Konut, Alumni UHO dan SMKN 2 Kendari
Sosok Basrin (39) seorang ASN Konawe Utara yang tewas gantung diri ternyata pejabat Konut, alumni UHO Kendari, dan alumni SMKN 2 Kendari.
Jenazah ASN Konawe Utara tersebut pertama kali ditemukan oleh istrinya, Hernawan.
Saat itu, Hernawan terbangun lalu keluar kamar karena mendengar suara telepon seluler (ponsel) miliknya berbunyi.
Baca juga: Gadis 14 Tahun Dicari-cari Keluarganya Tidak Ada, Akhirnya Ditemukan Tewas Gantung Diri
Namun, Hernawan terkejut dan histeris.
Perempuan tersebut melihat suaminya yakni Basrin telah tergantung menggunakan tali selempang tas di kusen pintu dapur rumahnya.
Hernawan kemudian berlari keluar rumah dan meminta pertolongan kepada warga.
Saat itu, dua orang warga yakni Andu dan Juharto langsung masuk ke dalam rumah.
Mereka lalu melepas ikatan tali selempang tas yang terikat pada leher Basrin dan menurunkannya dari tiang kusen pintu.
Tak Ada Tanda Penganiayaan

Kasat Reskrim Polres Konut, AKP Rachmat Zamzam, mengatakan, korban yang sudah meninggal dunia karena gantung diri lalu dibaringkan di ruang tengah rumahnya.
“Kemudian korban dibaringkan di ruang tengah rumah korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh saksi di Polsek Asera,” kata Rachmat dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunnewsSultra.com, Selasa (22/6/2021).
Mendengar laporan tersebut, petugas kemudian ke tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Terlilit Utang, Kuli Bangunan Gantung Diri di Proyek, Ditemukan Temannya Malam-malam
Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
“Hasil pemeriksaan tim medis juga tidak ditemukan tanda penganiayaan. Selanjutnya jasad ASN tersebut diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” jelas Rachmat.
Hingga berita ini terbit, belum diketahui pasti apa yang menyebabkan pejabat Konawe Utara tersebut mengakhiri hidupnya.
Kontak Bantuan