Cuma gara-gara Uang Parkir, Anggota TNI Dihajar 10 Preman Pakai Balok Kayu hingga Batu

Anggota TNI bernama Pratu Tumpal Tampubolon menjadi korban perngeroyokan sejumlah oknum preman.

Editor: Ifa Nabila
TribunJambi/Istimewa
Ilustrasi pengeroyokan. Anggota TNI bernama Pratu Tumpal Tampubolon menjadi korban perngeroyokan sejumlah oknum preman. 

Mereka antara lain, Ubaid, Ferdiansyah, Rizky, dan Yabes. Mereka ini ditangkap di sekitaran Bungurasih beberapa jam setelah kejadian.

“Dari hasil penyidikan petugas, pelaku utamanya adalah orang enam tersebut. Memang ketika kejadian ada lebih dari sepuluh orang di lokasi, namun lainnya tidak sampai ikut menganiaya korban. Mereka juga sempat diamankan petugas, namun hanya sebagai saksi,” urai Sumardji.

Baca juga: Video Viral TNI Pukul Petugas SPBU gegara Ingin Dilayani Duluan: Emosi saat Ditegur Potong Antrean

Para pelaku itu, menurut dia, bisa dibilang adalah para preman yang biasa mangkal di kawasan Bungurasih.

Mereka juga disebut-sebut kerap meresahkan masyarakat dan warga di sekitaran terminal.

Dalam pemeriksaan di Sat Reskrim Polresta Sidoarjo, para pelaku mengaku bahwa pemukulan atau penganiayaan itu dipicu teriakan salah satu pelaku yang meneriaki maling kepada korban.

“Menurut keterangan para pelaku, korban sempat naik motor riwa-riwi alias bolak-balik di kawasan itu. Kemudian ada satu satu pelaku meneriaki maling, lantas mendekati korban,” lanjut Sumardji.

Sempat terjadi cekcok mulut antara korban dan para pelaku.

Baca juga: TNI AU Tewas Tenggelam saat Memancing di Waduk, Perahu yang Ditumpangi Terbalik Dihantam Gelombang

Karena ada salah satu pelaku yang langsung memukul, pelaku lainnya pun ikut menganiaya korban beramai-ramai sampai korban mengalami luka di wajah, kepala, dan beberapa bagian tubuhnya.

Di sisi lain, diketahui bahwa korban modar-mandir di sana karena mencari hotel.

Pada sore hari, korban sempat menginap di salah satu hotel di kawasan terminal.

Tapi karena masih berstatus pendidikan dan ada perintah untuk kembali ke markas, dia pun kembali ke tempat tugasnya.

Nah, saat dini hari itu, korban kembali ke sana untuk mencari hotelnya.

“Korban bermaksud mengambil barangnya yang ketinggalan di hotel. Tapi karena hotel di kawasan terminal kan kecil-kecil, sehingga korban kesulitan mencari tempatnya lantaran dia bukan orang sini. Karena itu dia mondar-mandir,” papar kapolres.

Hanya gara-gara melihat korban yang mondar-mandir itulah, preman-preman terminal yang sedang nongkrong di warung itu berulah.

Baca juga: Viral Video Ibu Muda Pukul hingga Dorong Wajah Bayi dengan Kaki, gara-gara Kesal Suami Sibuk

Di antara mereka menerika maling, kemudian beramai-ramai memukuli korban hingga babak belur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved