Geram Jalan Rusak Tak Diperbaiki Pemerintah, Warga Gotong-royong Benahi Akses ke Kebun Raya Kendari

Geram tak kunjung diperbaiki, warga gotong royong perbaiki akses jalan menuju Kebun Raya Kendari atau Taman Wisata Camping Ground Kendari.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Amelda/ TribunnewsSultra.com
Warga gotong royong memperbaiki akses jalan menuju Kebun Raya Kendari, Jalan Haluoleo, perbatasan antara Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, dengan Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (09/06/2021). 

Ia mengatakan melalui swadaya masyarakat sekitar untuk mengumpulkan anggaran secara ikhlas, tidak ada paksaan.

Sekiranya ada 50 warga sekitar yang turun lapangan, bermodalkan tenaga untuk membenahi jalan rusak tersebut, tanpa digaji.

“Dana yang terkumpul inikan ada di bendahara, dia yang kelola belikan material, pasir, semen dan beli minumanlah untuk pekerja. Cukup itu saja, artinya teman-teman ini tidak ada yang kita gaji, tidak ambil upah disitu,” katanya.

Untuk waktu pengerjaan jalan itu, Zainuddin tidak bisa memastikan kapan akan rampung.

Lantaran semua warga yang turun lapangan juga memiliki pekerjaan utama yang tidak bisa juga ditinggalkan.

Warga gotong royong memperbaiki akses jalan menuju Kebun Raya Kendari, Jalan Haluoleo, perbatasan antara Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, dengan Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (09/06/2021).
Warga gotong royong memperbaiki akses jalan menuju Kebun Raya Kendari, Jalan Haluoleo, perbatasan antara Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, dengan Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (09/06/2021). (Amelda/ TribunnewsSultra.com)

Sebelumnya, Zainuddin mengatakan sudah sering melapor ke pemerintah. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari aduan mereka.

"Tapikan tidak bisa kita desak sekali pemerintah, karena itukan anggaran juga, terpaksa ya kita kerja bakti bersama," ujarnya.

Zainuddin berharap kondisi jalan tersebut mendapat perhatian dari pemerintah.

Agar tak terus menimbulkan korban kecelakaan.

Tidak hanya ketika pemerintah pusat datang berkunjung, baru dilakukan penambalan jalan seperti yang sudah-sudah.

Itupun, menurut Zainuddin penambalan hanya bertahan beberapa waktu dan akan kembali rusak.

“Sejak jalan ini masih rintisannya Pak Kaimuddin, sampai sekarang itu belum pernah dibenahi, nanti sekarang ini, nanti lubangnya sudah parah, sudah banyak korban baru ada inisiatif masyarakat untuk mengerjakan ini, kita kerja bakti,” jelasnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved