TKA China Tenggelam di Konawe

Sehari Pencarian,TKA China di PT OSS yang Tenggelam di Sungai Muara Sampara Konawe Belum Ditemukan

"Hingga memasuki pukul 17.30 Wita, Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian dengan hasil nihil," kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofing

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
Istimewa
Tim Rescue Basarnas Kendari melakukan pencarian seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) China dari PT Obsidian Stainless Steel (OSS), Chang Yang (30), yang tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (08/06/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Jelang malam hari, Basarnas Kendari belum menemukan seorang TKA China di PT OSS yang tenggelam di Sungai Muara Sampara, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Minggu, (06/6/2021) lalu.

"Hingga memasuki pukul 17.30 Wita, Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian satu pekerja asing asal China dengan hasil nihil," kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, Selasa (08/6/2021).

Kata Aris, pihaknya bakal melanjutkan pencarian korban esok pagi pukul 06:00 Wita.

Ia melanjutkan, hari ini pihaknya melakukan penyisiran mulai dari titik lokasi kejadian kecelakaan (LKK).

"Kanal PLTU PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) sampai di muara jety kurang lebih 300 meter kemudian ke arah timur pelabuhan jety kurang lebih 1 mil dan arah selatan pelabuhan jety kurang lebih 0,5 mil," lanjut Aris.

Baca juga: Soal TKA Cina di PT OSS Tenggelam di Sungai Muara Sampara, Polisi Belum Terima Laporan

Baca juga: Kecelakaan Maut di Konawe Selatan, Wanita Berseragam SMP Tewas Terlindas Pikap

Sebanyak 20 personil dari Rescuer Basarnas Kendari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Konawe serta pihak Securitu PT VDNI diterjunkan mencari korban.

Hingga berita ini terbit, Juru bicara PT VDNI dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS), Dyah Fadilat yang coba dikonfirmasi enggan berkomentar.

Sebelumnya, Aparat kepolisian hingga saat ini belum menerima adanya laporan terkait tenggelamnya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS).

Hal itu diungkapkan Kapolsek Bondoala, Iptu Kadek Sujayana kepada TribunnewsSultra.com.

Ia mengatakan, meski korban yang diketahui bernama Chang Yang (30) itu tenggelam pada Hari Minggu, (06/6/2021) lalu, pihak hingga saat ini belum mendapat laporan baik dari perusahaan maupun masyarakat.

"Sampai saat ini kita di Polsek belum ada kabar itu, nanti saya cek," kata Kadek via telepon, Selasa (08/6/2021).

TKA Asal China di PT OSS Tenggelam

TKA CHINA - Tim Rescue Basarnas Kendari melakukan pencarian seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang bekerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS), Chang Yang (30), yang tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (08/06/2021).
TKA CHINA - Tim Rescue Basarnas Kendari melakukan pencarian seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang bekerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS), Chang Yang (30), yang tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (08/06/2021). (handover)

Tenaga Kerja Asing atau TKA China yang bekerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS), Chang Yang (30), tenggelam di Muara Sungai Sampara.

Muara sungai tersebut berlokasi di Kecamatan Kapoila, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tenggelamnya TKA China yang merupakan karyawan PT OSS tersebut dilaporkan pada Senin (07/06/2021) sekitar pukul 23.30 wita.

Baca juga: 26 TKA China Masuk Lagi, Bukan Tujuan ke Morosi Konawe, Ini Penjelasan Imigrasi

Laporan tersebut diterima Comm Centre Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari dari seorang warga, Ilham Ilyas.

Ilham kepada Basarnas Kendari melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia (KMM) pada Minggu (06/07/2021) pukul 11.00 wita.

Satu TKA China yang bekerja di PT OSS yakni Chang Yang (30) tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

“Telah dilakukan pencarian dari pihak perusahaan namun hingga saat informasi ini kami terima korban belum diketemukan,” kata Humas Basarnas Kendari, Yudi Manggo, dalam keterangan tertulis, Selasa (08/06/2021).

Berdasarkan laporan tersebut, tim Rescue Basarnas diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR pada Senin (07/06/2021) sekitar pukul 23.50 wita.

Jarak lokasi kejadian dengan kantor Basarnas Kendari sekitar 47 kilometer (km).

Pada pukul 03.16 wita, tim rescue Basarnas tiba di lokasi kejadian kecelakaan dan langsung melakukan koordinasi dan assessment.

Pada Selasa (08/06/2021) pukul 06.00 wita, tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian hingga sampai ke muara sungai sampara.

Tim SAR gabungan melibatkan 8 orang tim Rescue Basarnas Kendari, 5 security PT OSS, dan 3 security PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).(*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved