Berita Kendari

Jadi Syarat Mengajar Tatap Muka di Sekolah, Pemkot Kendari Wajibkan Guru Miliki Sertifikat Vaksin

Jelang belajar tatap muka di sekolah Juli 2021, Dikmudora Kota Kendari menuntut guru miliki sertifikat vaksin sebagai syarat mengajar.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Sitti Nurmalasari
(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jelang belajar tatap muka di sekolah Juli 2021, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari menuntut guru memiliki sertifikat vaksin sebagai syarat mengajar.

Kepala Dikmudora Kota Kendari, Makmur telah menginstruksikan seluruh sekolah untuk mewajibkan tenaga pendidiknya menerima vaksin.

Mulai guru tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Jadi guru yang belum memiliki sertifikat vaksin kemungkinan tidak diizinkan mengajar secara tatap muka," ungkap Makmur, Selasa (8/6/2021).

Namun dikhususkan bagi guru yang memiliki riwayat penyakit atau gejala lain sehingga tidak bisa divaksinasi, maka berlaku pembelajaran secara daring.

Baca juga: Respon Kecelakaan Maut Mahasiswa, UHO Bakal Evaluasi Keamanan Kendaraan, Jeda Kunjungan Industri

Baca juga: Sehari Pencarian,TKA China di PT OSS yang Tenggelam di Sungai Muara Sampara Konawe Belum Ditemukan

Seperti penyakit bawaan (komorbid) hipertensi, diabetes, penyak jantung, ginjal, paru-paru, kemudian ibu menyusui, dan ibu hamil.

"Ada kriteria guru yang tidak bisa divaksin karena komorbid. Kami harapkan tetap ke puskesmas terdekat untuk melapor," ujarnya.

Kata dia, agar dilakukan pendataan dan memperoleh keterangan untuk menggelar pembelajaran baik secara tatap muka maupun secara daring.

Hingga Senin (7/6/2021) tercatat sekira 2.115 guru (45 persen) telah menerima vaksin dari sekira 4.576 guru yang menjadi sasaran vaksinasi.

“Kita berharap guru yang belum divaksin untuk segera menuju puskesmas terdekat yang berada di wilayah domisilinya untuk segera divaksin,” ungkap Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kendari ini.

Juli 2021, SD-SMP di Kota Kendari Gelar Belajar Tatap Muka

Seluruh SD dan SMP di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal gelar proses belajar tatap muka Juli 2021 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Makmur, mengatakan kesiapan belajar tatap muka sudah dilakukan sejak Januari 2021 lalu.

Kata dia, semua persyaratan penerapan protokol kesehatan (prokes) telah disiapkan, karena belum mendapatkan izin, sehingga rencana itu tertunda.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut Mahasiswa UHO di Bombana, Keluarga Korban Pertanyakan Profesionalisme Kampus

Baca juga: DPRD Kota Kendari Kunjungi Sejumlah Sekolah, Pantau Penerapan Prokes Jelang Belajar Tatap Muka

Namun, memasuki tahun ajaran baru 2021-2022 ini Pemerintah Kota Kendari sudah mengantongi izin.

"Persiapan tatap muka kita siap 100 persen, maksudnya sarana dan prasarana pendukung terutama protokol kesehatan sudah siap di sekolah-sekolah sejak awal Januari dan insyaAllah Juli kita sudah laksanakan," ungkapnya.

Hanya saja, untuk proses belajar tatap muka Juli mendatang diatur dengan sistem bergiliran dan dibatasi.

Jumlah siswa dalam ruangan dibatasi hanya 50 persen setiap proses pembelajaran digelar.

Setiap siswa yang akan masuk ke sekolah juga harus mengantongi izin dari orangtua.

Jika orangtua tidak mengizinkan, maka pihak sekolah harus memfasilitasi belajar bagi siswa yang bersangkutan untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara daring. 

"Kita minta adalah setengah dari setiap kelas, jadi digilir. Kemudian syarat lain harus ada izin dari orang tua," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bombana Tewaskan 6 Korban, Mahasiswa Teknik Mesin UHO Kendari Gelar Doa Bersama

Baca juga: Kecelakaan Maut di Konawe Selatan, Wanita Berseragam SMP Tewas Terlindas Pikap

Untuk mendukung proses belajar tatap muka itu, sekira 2 ribu dari total 4 ribu guru telah divaksin.

Jumlah ini masih terus bertambah karena proses vaksinasi masih dalam proses berjalan.

Untuk tahap awal rencananya belajar tatap muka secara langsung akan diterapkan pada ulangan semester dalam waktu dekat.

Walau dari sarana dan prasarana telah mendukung, tetapi Dikmudora Kota Kendari tetap menunggu rekomendasi dari Wali Kota Kendari dan Satgas Penanganan Covid-19. (*)

(TribunnewsSultra.com/ Muhammad Israjab)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved