Berita Kendari
Penilaian Akhir Tahun Digelar di SD Kuncup Pertiwi Kendari, Begini Penerapan Protokol Kesehatan
Ujian akhir di sekolah yang familiar disebut SD Kuncup Pertiwi ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penilaian Akhir Tahun atau PAT digelar di SD Negeri 84 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (7/6/2021).
Ujian akhir di sekolah yang familiar disebut SD Kuncup Pertiwi ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.
Pantauan Tribunnewssultra.com, setiap orangtua murid yang mengantar para siswa tak diperbolehkan masuk dalam area sekolah.
Selanjutnya orangtua siswa itu akan menunggu di luar gerbang sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir Belum Beri Izin Belajar Tatap Muka SD-SMP Juli 2021 Mendatang
Siswa yang akan masuk dicek suhu tubuhnya, dipastikan tetap memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas.
Pelaksanaan ujian di dalam kelas juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kursi diatur berjarak.
Usai menempuh ujian kenaikan kelas, para siswa akan keluar melalui pintu gerbang lain yang dipersiapkan pihak sekolah.
SMP Negeri 9 Kendari
Penilaian Akhir Tahun atau PAT di SMP Negeri 9 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dimulai pada Senin (7/6/2021).
Sejak pukul 7.30 Wita siswa berdatangan, terlebih dahulu melakukan pemeriksaan suhu tubuh di gerbang sebelum masuk ke sekolah.
Panitia PAT Wa Ode Sitti Halwatiah, mengatakan kedatangan siswa pada waktu tersebut agar tidak terjadi kerumunan.
Sedangkan para guru pengawas ruangan, hadir sebelum pukul 7.30 Wita untuk siaga mengarahkan siswa ke ruangan masing-masing.
"Pengerjaan soal dimulai jam 8, itu sembari menunggu anak-anak yang datang satu-satu," kata Halwatiah kepada TribunnewsSultra.com, Senin (7/6/2021).
Penerapan protokol kesehatan juga sangat ketat, mulai dari pemeriksaan suhu di gerbang masuk.
Baca juga: Vaksinasi Guru di Kendari Baru 35 Persen, Jadi Alasan Belajar Tatap Muka di Sekolah Belum Digelar
Disediakan pula tempat cuci tangan serta hand sanitizer di masing-masing depan kelas.
PAT ini dilaksanakan dari 7-19 Juni 2021, dibagi 2 sesi selama 2 pekan.
Pekan pertama untuk kelas VIII dan pekan kedua untuk kelas VII.
"Senin-Jumat ini, untuk kelas VIII supaya tidak berkumpul antara kelas VII dan VIII," ucapnya.

Sebanyak 22 ruang belajar digunakan para siswa mengikuti PAT.
Peserta PAT di SMP Negeri 9 Kendari sebnaak 36 siswa setiap kelas, namun dibagi dua kelas sehingga masing-masing kelas berjumlah 17-19 siswa.
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di SMPN 9 Kendari itu juga mengatakan, ada 10 mata pelajaran yang akan diuji.
"1 hari itu 2 mata pelajaran, soalnya pilihan ganda sebanyak 30 nomor. Supaya anak-anak tidak berkeliaran istirahatnya di ruang kelas selama 10 menit," jelasnya.
Kemudian PAT mata pelajaran kedua di lanjutkan, hingga pukul 10.00 Wita, dan para siswa pulang.
Masing-masing kelas diawasi seorang guru pengawas.
Halwatiah berharap, melalui PAT ini ke depannya para siswa dapat melakukan pembelajaran tatap muka kembali sesuai yang diharapkan.
Baca juga: SD Negeri 6 Kendari akan Berlakukan Shift pada Ujian Sekolah secara Tatap Muka
Juga ia berharap agar pemerintah dapat melihat upaya SMP Negeri 9 Kendari melaksanakan tatap muka.
"Karena pembelajaran daring seperti ini, susah kami jangkau anak-anak, sedangkan tatap muka saja belum tentu mereka paham apalagi daring seperti ini," ujarnya.
Selain itu, Kepala SMP Negeri 9 Kendari Milwan mengatakan pihaknya berharap pelaksanaan ujian semester genap TA 2020-2021 terlaksana dengan baik.
"Semoga orangtua siswa sudah bisa memberikan izin sepenuh hati untuk mengikuti tatap muka, karena covid-19 di Kota Kendari semakin melandai atau menurun," ucapnya.
Diharapkan pula kepada peserta didik, untuk siap mengikuti pembelajaran tatap muka di semester tahun ajaran baru pada Juli mendatang.(*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)