Berita Kendari

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, FP UHO Tanam 43 Pohon dan Semprot Eco Enzyme di Kampus

Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo atau FP UHO melaksanakan penanaman pohon di lingkungan fakultas tersebut.

Dekan Fakultas Pertanian UHO dan Sanggar Biokomp Organik menanam pohon di Laboratorium Lapangan Percobaan 2 Fakultas Pertanian UHO, Sabtu (5/6/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo atau FP UHO melaksanakan penanaman pohon di lingkungan fakultas tersebut.

Giat penanaman pohon ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 yang jatuh tepat pada 5 Juni 2021.

Sebanyak 43 bibit pohon di tanam di lokasi penanaman, yakni area FP UHO dan Laboratorium Lapangan Percobaan 2 FP UHO, Sabtu (5/6/2021).

Dekan Fakultas Pertanian UHO Prof R Marsuki Iswandi mengatakan kegiatan ini sebagai wujud dari kedekatan FP UHO dengan lingkungan hidup khususnya tanaman.

Selain itu, kontrak kinerja FP UHO dan pihak Rektor UHO, di mana FP UHO akan menanam 500 bibit pohon di lingkungan kampus sepanjang 2021 ini.

"Tahun ini kami kontrak kinerjanya menanam 500 pohon di kampus ini. Tidak hanya fakultas pertanian saja yang jelas kami berjanji akan menanam minimal 500 pohon," kata Prof R Marsuki Iswandi kepada TribunnewsSultra.com.

Bahkan kata dia, pihaknya memiliki 750 bibit pohon di laboratorium lapangan. Bibit tersebut juga merupakan bantuan dari UPT Pembibitan Kehutanan di Konda.

Baca juga: Pemkot Canangkan Kendari Terang, Tahun 2021 Ini Target Pasang 6 Ribu Lampu Jalan

Baca juga: Sultra Jadi Tuan Rumah Munas Kadin ke-VIII, Ali Mazi Bakal Agendakan Launching Aspal Buton

Penanaman dilakukan secara bertahap, hingga saat ini sudah 300 bibit pohon yang telah ditanam di lingkungan kampus.

"Masih ada tahapan berikutnya, tergantung sehatnya bibit untuk siap dipindahkan ke lapangan," jelasnya.

Ada dua kelompok bibit pohon yang akan ditanam yakni bibit pohon kehutanan dan bibit pohon buah-buahan.

Kelompok bibit pohon buah-buahan ini juga disebut Multipurpose Tree Species (MPTS).

"Jadi itu jenis pohon multiguna, dari sisi pengamanan lingkungan, bisa dinikmati juga buahnya, kemudian berfungsi sebagai reboisasi," katanya.

Untuk kelompok bibit pohon buah-buahan, pihaknya menyediakan bibit pohon sirsak, juwet, dan nangka.

Sedangkan bibit pohon kehutanan tersedia bibit pohon bitti, meranti, dan jati.

"Untuk hari ini yang kami tanam itu kelompok bibit pohon buah-buahan," ucapnya.

Tidak hanya menanam pohon, kegiatan yang melibatkan beberapa lembaga kemahasiswaan, penggiat lingkungan, dan penggiat eco enzyme ini juga melakukan penyemprotan eco enzyme di lingkungan FP.

Dekan FP UHO berharap ke depannya semakin banyak pihak yang menyadari pentingnya penyelamatan lingkungan, baik dari sisi konservasi atau penanaman pohon.

Baca juga: Trauma Warga Dengan Ricuh di Pertigaan Kampus UHO Kendari, Rumah Pedagang Ikut Dirusak

Baca juga: Universitas Halu Oleo Masuk Daftar Kampus Seleksi Nasional Beasiswa Etos ID 2021

Begitu juga pada aktifitas sehari-hari, dengan meminimalkan limbah khususnya limbah organik.

"Karena limbah organik ini bisa diolah menjadi bahan baku produk-produk lainnya. Sehingga kita bisa mewujudkan zero waste atau menolkan sampah, dengan cara mengolahnya menjadi bahan lainnya," tambahnya.

Penanggung Jawab Sanggar Biokomp Organik FP UHO, Ir Agung Yuswana, juga mengatakan kegiatan hari ini bertujuan untuk menyehatkan bumi dan kebersihan udara.

"Makanya kami usulkan Bumiku Sehat, Langitku Cerah. Itu memang sudah tujuan kita," jelasnya.

Selain itu, FP UHO juga menargetkan satu pohon untuk setiap fakuktas, ditanam selama Juni 2021 ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021.

"Dengan melihat satu pohon, apakah itu pohon sirsak, pohon nangka itu akan menjadi alat untuk mengingat bahwa tahun 2021 tanggal 5 Juni ini kita memperingati hari lingkungan hidup," ucapnya.

Diharapkan semua pihak mampu menjadi pionir, baik mahasiswa, termasuk alumni yang ikut menjadi penggerak di Sultra.

"Dari yang sedikit ini, setidaknya mahasiswa FP UHO bisa mengubah gaya hidup, mempengaruhi keluarga, tetangga, kelompok belajarnya untuk terus membumikan eco enzyme ini sebagai salah satu sarana untuk menyehatkan bumi," ujarnya.

Untuk diketahui, sudah dua tahun ini FP UHO mengembangkan eco enzyme, yaitu pembuatan bahan organik yang bersumber dari sisa organik.

Di Sultra, eco enzyme dikembangkan oleh Sanggar Biokomp Organik FP UHO, yang berguna untuk berbagai macam produk, misalnya pupuk, pestisida, termasuk penjernihan air, dan pembersihan udara. (*)

(TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved