Munas Kadin 2021

Dukungan untuk Munas Kadin 2021 di Sulawesi Tenggara Terus Mengalir, Ajang Promosi Bagi UMKM

Event yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo ini pun mendapat dukungan penuh dari warga Sultra.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
Handover
Koordinator Media Center Panitia Lokal (Panlok) Munas Kadin Laode Rahmat Apiti 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Munas Kadin ke VIII akan berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) 29-30 Juni 2021.

Munas Kadin 2021 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

Jelang pelaksanaanya, event ini pun mendapat dukungan dari warga hingga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Sultra.

"Dukungan publik Sultra mengalir, setiap hari ribuan orang memberi dukungan. Bukan hanya lewat WA, warga datang langsung ke Kantor Kadin Sultra memberikan support Sultra sebagai tuan rumah," kata Koordinator Media Center Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti.

Baca juga: Ungkap Alasan Sultra Ngotot Helat Munas Kadin di Sulawesi Tenggara, Anton Timbang Sebut Aspal Buton

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Komisaris Bank Sultra ini, bagi masyarakat, Munas Kadin merupakan momentum kebangkitan ekonomi di masa pandemi. 

Rahmat mengatakan Ketum Kadin Sultra, Anton Timbang, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas support dari masyarakat.

"Pelaksanaan Munas Kadin tentu menjadi salah satu pemicu bagi kebangkitan ekonomi Sultra untuk warga dan para pengusaha," terang Rahmat Apiti, Kamis (3/6/2021).

Menurut Rahmat, jika Sultra sukses menggelar Munas Kadin tentu akan memberikan kepercayaan kepada para investor akan kesiapan Sultra dalam segala bidang. 

Sebab, Sultra memiliki banyak potensi mulai dari sektor tambang, perikanan, pertanian, pariwisata, insdustri dan lainnya.

"Kita juga punya aspal Buton. Nah sesuai harapan Ketum Kadin Sultra, pemerintah pusat bisa meluncurkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Aspal Buton pada momentum pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia yang akan berlangsung di Kendari 30 Juni 2021," sambung Rahmat.

Baca juga: Munas Kadin di Sultra Diikuti 200-an Peserta, Anton Timbang: Ditambah Kawan-kawan Sampai 2.000 Orang

Saat ini, kata dia, panitia yang telah terbentuk dan terus bergerak bekerja secara marathon untuk mensukseskan acara tersebut.

Bukan hanya itu, Kadin Sultra mempersilahkan pelaku UMKM untuk memanfaatkan momen tersebut sebagai sarana promosi. 

"Jadi para pelaku usaha boleh ke kantor Kadin untuk berkordinasi secara teknis kami siap 24 jam," jelasnya.

"Saya ingin menyampaikan sesuai arahan tegas dari pak Ketum, pelaksanaan Munas Kadin menerapkan prokes yang ketat. Kadin juga menyiapkan tim medis serta ambulance di setiap hotel peserta munas," ujar Rahmat.

Sementara Itu, salah satu pelaku UMKM, Roni menyambut gembira pelaksanaan Munas Kadin.

"Luar biasa Kota Kendari menjadi tuan rumah. Ini akan menjadi ajang promosi buat usaha kami," katanya.

Hendra pelaku usaha lainnya mengaku akan mempromosikan hasil usaha mulai dari kerajinan tangan juga makanan tradisional.

"Munas ini kan seluruh pengusaha besar Indonesia hadir, termasuk menteri. Pokoknya harapan saya acara ini harus sukses terlaksana karena bisa mendongkrak perekonomian," ucapnya. 

Dipindahkan di Kendari

Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra) Anton Timbang menunjukkan surat permohonan yang diajukan ke Kadin Indonesia untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin di kantor Kadin Sultra, kawasan Kompleks Ruko Bypass, Jalan Brigjen M Yoenoes, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra) Anton Timbang menunjukkan surat permohonan yang diajukan ke Kadin Indonesia untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin di kantor Kadin Sultra, kawasan Kompleks Ruko Bypass, Jalan Brigjen M Yoenoes, Kota Kendari, Provinsi Sultra. (handover)

Alasan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri ( Munas Kadin ) pindah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diutarakan Anton Timbang.

Sedianya Munas Kadin digelar di Provinsi Bali, 2-4 Juni 2021, namun relokasi dilakukan ke Ibukota Sultra karena pertimbangan Covid-19 dan perintah langsung Presiden Jokowi.

Ketua Umum Kadin Sultra Anton Timbang mengatakan, jika Munas Kadin digelar di Bali 2-4 juni 2021 berdekatan dengan musim balik arus Mudik selama Mei.

Baca juga: Munas Kadin di Sultra Diawali Turnamen Golf dan Gala Dinner 29 Juni, Dibuka Presiden Jokowi 30 Juni

Hal ini dikhawatirkan acara Munas Bali yang akan dihadiri banyak orang akan memicu lonjakan Covid-19 seperti saat momen natal 2020 dan tahun baru 2021.

“Itu semata-mata persoalan Covid, karena Bali dan Jakarta sudah diindikasi ada varian Covid baru dari India yang sudah masuk,” ujar Anton Timbang, Rabu (2/6/2021).

"Kami sendiri tidak punya peran, tidak punya kewenangan untuk mengubah pola pikirnya presiden supaya dia pindahkan ke Sultra,” katanya.

Sebelum perubahan jadwal dan lokasi Munas sempat ada perjumpaan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, dan Presiden Jokowi.

Saat itu Bahlil hanya menghadap untuk urusan vaksin gotong royong, yang kebetulan dalam perjumpaan itu Jokowi mengarahkan kepada Rosan untuk mengundurkan jadwal Munas dari 2-4 Juni jadi 30 Juni.

Lalu memilih alternatif pemindahan lokasi Munas antara NTT atau Sultra.

Dari dua pilihan itu ternyata Sultra yang siap.

Anton menyebut Sultra jadi lokasi Munas sudah jauh hari ditargetkan, tepatnya sejak dilantik menjadi Ketua Kadin Sultra.

Saat pelantikan pada 12 Januari 2021, Anton telah mengutarakan kesiapan Sultra menjadi tuan rumah Munas Kadin.

Launching Aspal Buton

Anton menegaskan soal lokasi Munas Kadin itu tidak ada kaitannya dengan dukung mendukung salah satu calon.

Namun ada alasan lain, yakni lauching Aspal Buton oleh Presiden Jokowi.

“Kenapa? karena satu yang paling terpenting gubernur dan kami ingin dengan momen Munas yang dihadiri presiden, kami ingin launching Aspal Buton," katanya.

Menurut pria yang akrab disapa AT ini, kebutuhan aspal secara nasional begitu besar dan selama ini harus impor aspal dari Singapura.

Sementara di Sultra punya aspal sendiri.

Menurutnya, momentum inilah yang ingin diambil pada saat Munas Kadin.

“Jadi tidak ada tendensi lain persoalan dukung mendukung karena itu sudah jauh hari kami targetkan sebelum ada deklarasi calon,” ucap Anton.

Anton berharap para pengurus maupun anggota Kadin yang hadir saat munas tertarik untuk berinvestasi mengembangkan aspal Buton karena mereka adalah seluruh pengusaha besar yang ada di Indonesia.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved