Duel Maut Preman Vs Tetangga gara-gara Burung Dara, Korban Ingin Bacok Langsung Dibalas si Preman
Pelakunya adalah seorang pria yang dikenal sebagai sosok preman di Jalan Gubeng Masjid, Surabaya.
Selanjutnya diketahui korban sudah meninggal dunia di RS Charitas Palembang akibat luka tusuk di bagian bahu kiri depan dan luka robek di bagian punggung belakang.
Baca juga: Vespa Tabrak Nenek-nenek 80 Tahun sampai Tewas, Lalu Tetap Melaju hingga Hantam Pagar Rumah Warga
Sedangkan satu orang lagi yakni pelaku, sedangkan menjalani perawatan RS Bari Palembang.
"Untuk pelaku sendiri, dia mengalami luka tusuk di bagian bahu kanan," ujarnya.
Namun belum dijelaskan pasti mengenai pemicu dari keributan tersebut.
Roy hanya mengatakan bahwa pelaku sudah mengakui perbuatannya.
Saat ini polisi juga sudah mengamankan sebilah senjata tajam jenis pedang sebagai barang bukti.
"Yang bersangkutan (pelaku) sudah mengakui perbuatannya telah menganiaya hingga tewas korban dengan pedang tersebut," ujarnya.
Baca juga: ‘Hanya Satu Permintaan Saya Ya Allah’, Doa Calon Suami Bidan Hiliyati yang Tewas 5 Hari Jelang Nikah
Anak Tewas Kalah Duel saat Tahlilan Ayah
Duel berdarah terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, hingga menewaskan seorang pria.
Korban bernama Riko Sanani (34) tewas di tangan musuhnya.
Duel itu terjadi di Jalan Ki Gede Ing Suro Lorong Jambi, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan IB II Palembang.
Baca juga: Viral Video Pria Hajar Tunangan di Tempat Kerja gara-gara 4 Hari Tak Beri Kabar
Riko tewas setelah kalah berduel pada Minggu (23/5/2021) malam.
Bahkan kematian Riko seusai menggelar acara tahlilan kematian ayahnya yang baru dua hari.
Peristiwa ini sontak begitu memukul batin ibu kandung korban yang langsung histeris bahkan pingsan saat melihat jenazah anaknya sudah terbujur kaku di RS AK Gani Palembang.
"Sampai sekarang saja masih sering pingsan. Nangis terus tidak berhenti," ujar Nur (55) bibi korban saat ditemui di rumah duka, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Syok Lihat Video Adiknya Disetubuhi Pacar, Pemuda Bacok Pacar Adik Membabi Buta hingga Nyaris Tewas