Keinginan Rujuk Dihalangi, Pria Membabi Buta Bacok Mantan Mertua hingga Tewas, Anak Tiri Dianiaya
Pembunuhan sadis dilakukan oleh seorang pria IT (31) di Kapuas, Kalimantan Tengah.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pembunuhan sadis dilakukan oleh seorang pria di Kapuas, Kalimantan Tengah.
Pria berinisial IT (31) tega membunuh mantan mertua sendiri.
Ia merasa keinginannya untuk rujuk dengan mantan istri dihalang-halangi oleh mantan mertuanya.
Baca juga: Fakta Ibu Rumah Tangga Tewas tanpa Kepala, Mayat Dimutilasi, Suami Kenali Baju Korban dari Medsos
Tak hanya menganiaya mantan mertua hingga tewas, anak tirinya yang berumur 6 tahun juga jadi korban penganiayaan.
IT adalah warga Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kasus pembunuhan dan penganiayaan berat yang terjadi di Desa Wargo Mulyo Kecamatan Kapuas Kuala dirilis oleh jajaran Polres Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (2/6/2021).
Rilis disampaikan langsung oleh Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti didampingi Kanitreskrim Polsek Kapuas Kuala beserta personelnya dan dikawal oleh team CRT Polres Kapuas.
Baca juga: Bunuh Mertua dan Kakak Ipar, Tukang Judi Sempat Sujud di Kaki Mertua Lalu Emosi saat Disuruh Cerai
Pelaku pembunuhan yakni lelaki berinisial IT (31) warga Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) pun dihadirkan mengenakan baju tahanan dan topeng hitam.
Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti pun menjelaskan motif pelaku hingga tega menghabisi nyawa mertua pelaku dan menganiaya anak tirinya yang masih berusia enam tahun.
"Pelaku mengakui melakukan perbuatannya karena merasa sakit hati dan menaruh dendam kepada korban karena beberapa kali pelaku ingin rujuk dengan anak korban dan korban tidak pernah memberikan restu kepada pelaku," kata Kapolres.
Baca juga: Kepala Mertua Dipukul dengan Gagang Parabola oleh Menantu, gegara Dilarang Ajak Istri Pindah Rumah
Dilanjutkannya, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku juga sudah beberapa kali mengancam akan membunuh korban dan anak korban apabila tidak dituruti.
"Korban juga pernah ingin ditusuk oleh pelaku namun berhasil dicegah oleh keluarga. Lalu menurut keterangan pelaku, korban pernah menawarkan kepada pelaku kalau ingin rujuk dengan anaknya harus menyerahkan uang sebesar Rp 8 Juta sebagai tanda keseriusan, namun hal tersebut membuat pelaku tersinggung dan sakit hati," bebernya.
Hingga akhirnya, pelaku berbuat nekat dengan menghabisi nyawa korban dan menganiaya anak tiri pelaku hingga luka berat dan harus mendapat perawatan medis intensif.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa satu bilah parang tanpa kumpang /sarung dengan pegangan terbuat dari kayu, satu unit sepeda motor merk Yamaha MX king , satu satu lembar baju daster dalam keadaan robek dan berlumur darah, satu lembar kaos berlumur darah.
Baca juga: Pemuda Tewas Tak Wajar di Kamar Mess, Diduga Habis Hirup Lem Karet
"Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 340jo pasal 338jo pasal 351 ayat (2) dan (3) KUHPidana dengan ancaman pidana penjara mati atau seumur hidup," pungkasnya.