Berita Sulawesi Tenggara

Pembelajaran Tatap Muka untuk SMA di Sulawesi Tenggara Digelar Juli 2021, Jumlah Siswa Dibatasi

Menurut Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Dikbud Sultra, La Samahu, Juli 2021 semua sekolah siap menggelar pembelajaran tatap muka.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
(Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)
Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Dikbud Sultra, La Samahu. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang mempersiapkan pembelajaran tatap muka. 

TRIBUNNEWSSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang mempersiapkan pembelajaran tatap muka.

Menurut Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Dikbud Sultra, La Samahu, Juli 2021 semua SMA sederajat siap menggelar pembelajaran tatap muka.

Namun, La Samahu menyebut pembelajaran tatap muka tersebut harus menunggu surat resmi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Nantinya akan diberlakukan pembatasan jumlah siswa, untuk mengantisipasi kerumunan yang akan mengakibatkan penularan Covid-19.

Baca juga: Belajar Tatap Muka Terbatas Dibuka Juli 2021, 3 Aktivitas yang Dilarang Selama di Sekolah

Baca juga: Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio : Selesaikan Vaksinasi Guru Kemudian Bisa Belajar Tatap Muka

"Misalnya dari jumlah siswa 36, maka kapasitas dalam kelas tersebut hanya setengah diperbolehkan," ujar La Samahu saat ditemui di ruang kerjanya, Jl MT Haryono, Rabu (2/6/2021).

Pembatasan jumlah siswa juga akan disesuaikan dengan jam masuk dan pulang dengan menerapkan sistem shift.

Penentuan tersebut diserahkan pada pihak sekolah masing-masing.

Karena jika dibiarkan tanpa ada pembatasan jumlah siswa, maka ini akan membahayakan baik bagi siswa, guru maupun lingkungan masyarakat.

"Tujuannya untuk mencegah penularan pandemi Covid-19 di Sultra, terutama mencegah klaster baru," katanya.

Vaksin Guru

Persiapan pembelajaran tatap muka juga mempertimbangkan vaksinasi guru dan tenaga pendidikan.

Kata La Samahu, guru yang belum menjalani vaksinasi akan mengikuti tes swab antigen.

"Jadi semua divaksin tak ada diskriminasi atau dipisah antara guru tetap dan juga guru honorer semuanya sama," Ucap La Samahu.

Baca juga: Wali Kota Kendari Ingin Metode Guru Kunjungi Siswa Jadi Alternatif, Kadis Ingin Belajar Tatap Muka

Baca juga: Juli 2021, Seluruh SD-SMP di Kota Kendari Mulai Gelar Belajar Tatap Muka, Siswa Digilir Masuk Kelas

Rencana pembelajaran tatap muka Juli mendatang bisa saja batal atau ditunda apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Namun keputusan itu berdasarkan pertimbangan Satgas Covid-19 yang akan menentukan.

Satgas akan menentukan zonasi untuk wilayah yang layak dan tidak layak menggelar pembelajaran tatap muka.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved