Ditinggal Paman Nge-charge HP, Pemulung Nekat Gantug Diri di Pohon Akasia

Seorang pemulung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bernama Saharuddin (43) nekat bunuh diri.

Editor: Ifa Nabila
deccanherald
Ilustrasi gantung diri. Seorang pemulung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bernama Saharuddin (43) nekat bunuh diri. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pemulung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bernama Saharuddin (43) nekat bunuh diri.

Saharuddin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon.

Tepatnya di sekitar kebun di Dusun Batu Alang, Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Sakit Kanker dan Sudah Operasi Beberapa Kali, Kakek 81 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri

Mayat korban ditemukan pertama kali tewas gantung diri oleh paman korban di sekitar rumah kebun pada Selasa (25/5/2021) malam.

"Iya benar semalam ada korban gantung diri," bebernya.

Menurut keterangan dari paman korban, Amir bin Juma (50), saat itu ia pamit pulang ke rumah men-charge handphone.

Tinggallah korban seorang diri dalam rumah kebun.

Berselang beberapa waktu saat kembali, paman korban kaget melihat korban tergantung di dahan pohon akasia yang jauhnya sekitar 5 meter di samping rumah kebun.

Baca juga: Warga Jerman Gantung Diri di Guest House Daerah Lombok, Diduga Ada Masalah Ekonomi dan Asmara

Amir yang kaget melihat keponakannya tergantung di dahan pohon akasia lantas mengambil parang di rumah kebun.

Ia lalu memotong dahan hingga patah dan korban jatuh ke tanah bersama dahan pohon.

Paman korban lalu berteriak meminta tolong.

Kemudian datang ST membantu melepas ikatan yang terlilit pada leher korban.

Korban pun diangkat ke depan rumah kebun.

Saat diperiksa korban sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Petani Teriak Histeris Lihat Pria Tewas Tergantung di Pohon Mangga: Gantung Diri Pakai Kabel Telepon

"Kedua saksi melaporkan kejadian ke kepala dusun dan kepala dusun tiba di TKP lalu menghubungi Bhabinkamtibas," ujarnya.

Usai menerima laporan tersebut pihak kepolisian dari Polsek Bontomarannu dan Inafis Polres Gowa mendatangai TKP.

Olah TKP dilakukan oleh Polsek Bontomarannu bersama Tim Inafis Polres Gowa hingga Rabu (26/5/2021) dini hari.

Dikatakan jenazah korban dikembalikan ke pihak keluarga.

Sebab, keluarga korban menolak untuk autopsi.

"Kasus ini akan kami selidiki dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti latar belakang kematian korban yang ditemukan tergantung di pohon," tuturnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(Tribun-Timur.com/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pamit Sebentar Charger Ponsel, Saat Datang Paman Kaget Ponakannya Tergantung di Dahan Pohon

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved