Siswi SMP Meninggal Ganguan Saraf, karena Kecanduan Game Online Mobile Legend, Free Fire, dan PUBG
Seorang siswi SMP di Banyumas berinisial E meninggal dunia karena gangguan saraf akibat kecanduan game online pada Selasa (25/5/2021).
Rudi menjelaskan, dalam dunia medis memang ada gangguan akibat kecanduan game.
Gangguan tersebut menimbulkan konsekuensi negatif pada pola perilaku, kerusakan signifikan dalam bidang fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan atau penting lainnya.
Kondisi itu biasanya akan terbukti setidaknya selama 12 bulan.
Tindakan Nekat karena Game Online
Tindakan nekat akibat kecanduan game online terjadi di Aceh.
Berikut ini perkembangan kasus pembunuhan seorang nenek oleh cucunya sendiri di Kabupaten Aceh Tamiang.
Motif pembunuhan oleh pelajar SMA berinisial ABS (18) terhadap Ribut (61) terungkap.
ABS diketahui ingin membeli chip game online. Namun lantaran tak punya uang dan penghasilan, ia memilih bunuh dan rampok korban.
Baca juga: Sok Baik Antarkan Obat Asam Urat, Ternyata Cucu Tukar Kartu ATM Kakek dan Kuras Ratusan Juta
Fakta baru tersebut disampaikan Suryawati, pendamping ABS selama menjalani penyidikan di kepolisian.
Suryawati mengaku awalnya dia curiga kesadisan korban dipengaruhi narkoba.
“Saya tanya apakah kamu narkoba, untuk apa uangnya, dia bilang mau beli chip,” kata Suryawati, Senin (10/5/2021).

Masih menurut pengakuan ABS, rencana membeli chip akan dilakukannya pada malam kejadian usai menghabisi nyawa korban.
“Tapi gak kesampaian, karena langsung ditangkap polisi,” jelas Suryawati.
Baca juga: Cucu Tusuk Nenek Pakai Gunting, Pelaku Tak Terima Dituduh Curi Beras
Diketahui pembunuhan ini dilakukan ABS bersama temannya dengan mendatangi rumah korban Ribut (61), di Dusun Setia, Kampung Purwodadi, Kejuruanmuda, Aceh Tamiang, Selasa (13/4/2021) sekira pukul 22.30 WIB.
Namun keduanya tak lama berada di rumah korban karena beralasan hanya mengambil pakaian ABS.