Berita Kendari
Bertambah 5 Kasus Positif Covid-19 di Kendari, Kadis Kesehatan Sebut Akibat Mudik Lebaran
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum Pujirahayu MKes, menduga kasus baru tersebut akibat mudik Lebaran 2021.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kasus Positif Covid-19 di Kota Kendari bertambah 5 orang pada Kamis (21/5/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Kendari, drg Rahminingrum Pujirahayu MKes, menduga kasus baru tersebut akibat mudik Lebaran 2021.
Sebelumnya ada 8 kasus Covid-19 di Kota Kendari, kemudian 1 sembuh sehingga bertahan pada 7 kasus.
Namun 20 Mei 2021, bertambah 5 kasus sehingga total hingga hari ini menjadi 12.
Baca juga: 26.221 Warga Kendari Sudah Disuntik Vaksin Sinovac, Dinkes : Tak Ada Keluhan Pasca Vaksinasi
Baca juga: Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Kota Kendari
"Agak lama kita berada di jumlah 7 kasus, yang 5 ini jelas karena pengaruh lebaran tahun ini," kata Rahminingrum, saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (20/5/2021).
Pasalnya, saat Lebaran 2021 orang saling bersilaturahmi, berkontak satu sama lain.
"Ya jika yang bersangkutan tidak berkunjung kemana-mana, tapi sekarang bisa saja itu lebih luas karena habis silaturahim," ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah menjadi kebiasaan, karakter dan gaya hidup.
"Khusus di Kota Kendari kita ini kan sudah diujung hampir menang lah jika diibaratkan dengan perlombaan ya kita hampir menang. Ini sayang masa kita mau kembali lagi ke perjuangan yang berdarah-darah kemarin, jadi jangan abai," katanya.
Baca juga: Jumlah Positif Covid-19 di Kota Kendari Capai 4 Ribu, Satgas Minta Warga Tetap Waspada
Baca juga: Update Covid-19 di Kota Kendari: 7 Orang Dirawat, 58 Orang Meninggal, 4.604 Pasien Sembuh
Jumlah Vaksin
Dinas Kesehatan Kota Kendari Sulawesi Tenggara mengkaim sebanyak 26.221 Warga Kota Kendari telah menerima vaksin Sinovac tahap pertama.
Jumlah tersebut diantaranya 5.096 dari tenaga kesehatan (nakes), 17.409 pelayan publik dan 3.716 masyarakat yang lanjut usia (lansia).
Dari jumlah itu, 16.101 diantaranya sudah menjalani vaksinasi tahap kedua.
Terdiri dari 4.357 untuk nakes, 9.013 pelayan publik dan 2.731 lansia.
Diketahui vaksinasi tahap II dilakukan 28 hari setelah vaksinasi tahap I dilakukan.