7 Fakta Tewasnya Aisyah, Jasad Dibiarkan selama 4 Bulan, Diruwat karena Nakal Kerasukan Genderuwo
Ini 7 fakta tewasnya Aisyah, jasad dibiarkan selama empat bulan, diruwat karena nakal kerasukan genderuwo.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ini 7 fakta tewasnya Aisyah, jasad dibiarkan selama empat bulan, diruwat karena nakal kerasukan genderuwo.
Seorang bocah perempuan usia 7 tahun harus meregang nyawa karena dianggap nakal oleh orang tuanya.
Bocah perempuan tersebut bernama Aisyah asal Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Barat.
Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi mengatakan Aisyah menjadi korban ritual ruwat.
Akibat dari ritual ruwat itu, Aisyah meninggal dunia dan jasadnya dibiarkan di dalam kamar selama empat bulan.
Polisi periksa empat pelaku
Polres Temanggung memeriksa empat pelaku untuk mendalami kasus dugaan pembunuhan terhadap Aisyah.
Mereka adalah ayah korban (M), ibu korban (S), dan tetangga korban (H dan B).
Hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga orang tua Aisyah terpengaruh bujukan pelaku H.
Pelaku H yang dikenal sebagai orang pintar menyarankan agar Aisyah diruwat supaya tidak nakal.
"Saat itu kondidi Asiyah diyakini nakal, lalu H mengatakan 'wah anak itu dihinggapi dunia lain'," jelas Kapolres Temanggung, Selasa (18/5/2021).
Orangtua korban yang juga diduga dibujuk B, melakukan aksi sadis itu pada bulan Januari 2021.
Nakal karena kerasukan genderuwo
Benny mengatakan pelaku menyarankan kepada orang tua korban, untuk melakukan ritual ruwat karena nakalnya Aisyah disebabkan kerasukan genderuwo.
Orang tua Aisyah lalu mengikuti saran dari pelaku H dan B. Aisyah kemudian ditenggalamkan dalam bak mandi.