Viral Foto Warga Luwu Utara Digotong 20 Kilometer ke Puskesmas: Terpencil Tak Ada Listrik
Foto warga Rampi digotong sejauh 20 kilometer untuk berobat ke Puskesmas viral di media sosial dan ramai diperbincangkan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Baru-baru ini viral sebuah foto warga yang digotong atau ditandu sejauh 20 kilometer demi berobat ke Puskesmas.
Peristiwa itu terjadi di Desa Rampi, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Seorang warga Desa Rampi, Bangsi Bati, membenarkan hal itu.
Baca juga: Kisah Pengemis Difabel di Kota Batu Bisa Dapat Rp 1 Juta per Hari, Bangun Rumah hingga Beli Vario
Warga yang digotong pada Selasa (11/5/2021) itu bernama Dina Da'a.
Menurut Bangsi, Dina ditandu akibat buruknya akses jalan di Rampi.
"Dia ditandu 20 kilometer untuk pergi berobat ke Puskesmas," kata Bangsi saat dikonfirmasi, Jumat (14/5/2021).
Seorang pejabat Kecamatan Rampi Musriyamin mengatakan, Dina sudah mendapat perawatan rumah sakit di Palopo.
Menurut dia, saat tiba di Puskesmas Rampi, pasien diterbangkan ke Masamba lalu dirujuk ke Palopo.
Baca juga: Kisah Janda 16 Anak Hidup di Rumah 3x6 Meter, Harus Bayar Utang Rp 25 Juta Pengobatan Mendiang Suami
"Beliau langsung (Camat Rampi) ke RS Andi Djemma Masamba membantu menyelesaikan masalah warganya, untuk segera dapat dirujuk ke Palopo," kata Musriyamin.
Orang sakit atau meninggal yang ditandu di Rampi bukan hal baru.
Belum memadainya akses transportasi di sana jadi penyebab.
Sekadar informasi, belum ada jalan aspal di Rampi.
Jalan di sana hanya bisa dilalui dengan motor sementara mobil belum bisa.
Baca juga: Kisah Pilu Mbah Yanah, Hidup dari Pungut Sayuran, Rumah Reyot hingga Kerap Terguyur Hujan saat Tidur
Rampi tepat berada di perbatasan Sulsel dengan Sulteng.
Jaraknya 86 kilometer dari ibu kota Luwu Utara, Masamba.