Guru Honorer Tagih Janji Orang yang Ngaku Bisa Jadikan PNS, Akhirnya Malah Dibacok hingga Tewas

Peristiwa pembunuhan ini tejadi tepatnya di Kampung Cikiwul, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Editor: Ifa Nabila
indianexpress.com
Ilustrasi jenazah. Peristiwa pembunuhan ini tejadi tepatnya di Kampung Cikiwul, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

"Pengejaran dibantu oleh Kodim 0622 sama-sama lakukan pengejaran ke hutan, alhamdulillah kemarin kami sama-sama melaksanakan penangkapan terhadap tersangka," ucapnya.

Dari tersangka, polisi berhasilkan mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya satu bilah pedang, golok, pisau dapur, dua buah kuitansi dengan nominal terbilang Rp 63 juta, buku kuitansi, satu bundel kertas dibungkus amplop coklat, satu unit handphone beserta sim card.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sawah Daerah Sidoarjo, Diduga Meninggal Mendadak

Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 340 subsider Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat (3) dengan ancaman hukuman seumur hidup.

"Ketentuan pidana yang disangkakan kepada tersangka tindak pidana pembunuhan berencana dan atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 subsider Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun," ujarnya.

Kesal Ditagih Utang

Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif mengatakan, TRP (24) seorang pria yang membunuh guru honorer di rumah kakaknya di Kampung Cikiwul, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menggunakan sejumlah senjata tajam.

Diantaranya pedang, golok hingga pisau dapur.

Tersangka melakukan penusukan terhadap anggota tubuh korban.

Ia mengatakan, TRP membunuh korban karena tak terima ditagih utang oleh korban.

Diketahui, korban menagih uang yang diberikan ke tersangka yang disebut sebagai biaya CPNS.

"Kalau dilihat dari kronologinya tesangka ini tidak mampu membayar yang diminta oleh korban, jadi senjata ini kan semuanya ada di rumah kakak tersangka, pertama yang di gunakan ini golok untuk membacok korban, terus pisau dapur untuk menusuk beberapa bagian di badan korban, dan samurai digunakan untuk menghabisi nyawa korban dan melakukan penganiayaaan terhadap satu kawan korban yang saat itu sempat melarikan diri," ujarnya, Jumat (15/5/2021).

Lukman mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

"Saat ini sedang kita dalami, sementara hasil pemeriksaan awal terhadap tersangka," jelasnya.

(Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Malam Idulfitri Berdarah di Sukabumi, Guru Honorer Dibunuh, Gara-gara Utang Piutang CPNS dan dengan judul Pelaku Bunuh Guru Honorer Pakai 3 Senjata Tajam, Ngaku Kesal Ditagih Utang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved