Idul Fitri 2021
586 Pelintas di Gerbang Puuwatu Perbatasan Kendari-Konawe Langgar Protokol Kesehatan 9-15 Mei 2021
Mereka tercatat melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 antara lain tidak memakai masker dan keluar suhu di atas 36 derajat.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 586 pelintas di Gerbang Puuwatu perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melanggar.
Mereka tercatat melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 antara lain tidak memakai masker dan keluar suhu di atas 36 derajat.
Kepala Bidang (Kabid) Infokom Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari, Heri Ashak menjelaskan para pelanggar disanksi putar balik.
"Para pelanggar dicatat tim yustisi, lalu diberikan sanksi, di antaranya teguran lisan bahkan diminta untuk berbalik arah kembali ke asalnya," katanya Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Tak Ada Penjagaan di Perbatasan Puuwatu Kendari - Konawe, Arus Balik Mudik Lebaran 2021 Ramai Lancar
Baca juga: Hari Kedua Larangan Mudik, Belum Ada Posko Penyekatan di Gerbang Puuwatu Perbatasan Kendari-Konawe
Para pelanggar itu tercatat sejak operasi yustisi pada Minggu (9/5/2021) hingga Sabtu (15/5/2021).
Dari laporan tim operasi yustisi pada Jumat (14/5/2021), jumlah kendaraan yang melintas mulai pukul 07.00 pagi - 22.00 malam baik roda empat dan roda dua.
Terdapat sebanyak 2673 pelintas dan pelanggar protokol kesehatan sebanyak 143 orang.
"Total kendaraan yang melintas sejak hari Minggu sampai Jumat kemarin itu sebanyak 7731 unit," ucap Heri.
Sedangkan operasi yustisi perbatasan melibatkan tim gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Kendari.
Termasuk dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Tak Ada Petugas
Tak ada petugas yang terlihat berjaga. Pos pengendalian protokol kesehatan (prokes) Covid-19 itu tampak kosong.
Begitulah yang terlihat pada pos pengendalian protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di perbatasan antara Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, Sabtu (15/5/2021).
Pantauan TribunnewsSultra.com, sekira pukul 11.15 WITA, tidak ada petugas penjaga yang terlihat di posko pengendalian Covid-19 bagi pemudik.
Dari pantauan dalam posko hanya terlihat susunan kursi plastik, sebuah meja dan susunan kerucut lalu lintas atau traffic cone.

Selain itu, tampak juga para pelintas bebas keluar masuk Kota Kendari begitu pun arah sebaliknya.
Kepadatan kendaraan terlihat ramai lancar. Kendaraan roda dua dan roda empat lebih mendominasi dari arah Kabupaten Konawe menuju Kota Kendari.
Sebelumnya, arus balik di jalur perbatasan Puuwatu antara Kendari - Konawe terlihat ramai lancar pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H/ 2021 M, Sabtu (15/5/2021).
Pantauan TribunnewsSultra.com sekira pukul 11.14 WITA, tidak ada penjagaan dari petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP maupun Satgas Covid-19.
Kendaraan roda dua dan roda empat tampak lebih mendominasi dari arah Kabupaten Konawe menuju Kota Kendari.
Warga asal Konawe, Lian (31) ditemui di batas Kota Kendari mengatakan ketika melintas tidak terlihat penjagaan dan pemeriksaan saat akan masuk ke wilayah Kota Kendari.
"Belum ada petugas saya lewat, mungkin belum datang," ujarnya.
Kendati demikian, ia dan keluarganya tetap memakai masker dalam perjalanan menuju ke Kota Kendari.
Sementara itu, menurut warga lainnya, Adin (34) semestinya ada penjagaan dan pemeriksaan di posko perbatasan untuk mengurangi dampak penyebaran Covid-19.
Karena seperti diketahui, keluar masuknya pemudik ini tidak ditahu dari mana saja.
"Mesti ada pemeriksaan baik itu suhu tubuh atau penggunaan masker saat masuk sehingga mengurangi dampak penyebaran Covid-19. Apalagi tidak diketahui asal pemudik ini," katanya.
11 Posko Penyekatan
Polres Kendari Siagakan Personel di 11 Posko Pengamanan Mudik Lebaran
Sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Fitri 2021, Polres Kendari siaga mendirikan sejumlah posko penjagaan guna mengantisipasi masyarakat yang nekat mudik Lebaran.
Kepada Tribunnewssultra.com, Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto, membeberkan sejumlah titik pos penjagaan mudik tersebut.
"Ada 11 posko yang didirikan di beberapa titik Kota Kendari," kata Didik.

Pada kesempatan yang sama, ia juga menyebutkan letak-letak sejumlah posko pemantauan itu.
"Mulai dari bandara, pelabuhan hingga di tengah Kota Kendari sendiri," ujar Kapolres Kendari itu.
Didik Erfianto juga berharap kepada masyarakat yang agar tidak perlu mudik apabila tak terlalu diperlukan.
"Yang pasti dihimbau kepada masyarakat kalau tidak dalam keperluan mendesak, yah cukup lebaran di Kota Kendari saja," kata Mantan Kapolres Wakatobi itu.
Sebelumnya, rapat koordinasi lintas sektoral secara virtual dalam rangka mempersiapkan pengamanan menjelang Idul Fitri dilaksanakan di Polres Kendari, Kamis (29/4/2021).
Terkait rapat tertutup secara zoom virtual itu, Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto mengatakan rapat tersebut guna kesiapan menghadapi mudik Lebaran pada keamanan di tingkat Polres Kendari.
Kepada Tribunnewssultra.com, ia juga mengatakan bagaimana pengamanan dalam mengantisipasi arus mudik dan larangannya.
Baca juga: Posko Penyekatan Kendari-Konawe Baru Berfungsi Setelah 4 Hari Larangan Mudik Lebaran 2021 Berlaku
Baca juga: Agar Pemudik Tak Masuk ke Kota Kendari, Berikut Lokasi yang Dijaga Ketat Aparat
"Tentunya di masa pandemi banyak hal yang harus diperhatikan jangan sampai terjadi lonjakan Covid-19 di Kota Kendari," kata Didik.
Dalam kesempatan yang sama terkait prosedur larangan mudik, Kapolres Kendari itu, Didik Erfianto menyampaikan ia masih menunggu putusan dari pusat.
"Ada edaran dari pusat dan sampai ke gubernur. Nah kita menunggu arahan itu," ujarnya.
Diketahui kegiatan rapat secara virtual itu di lakukan di ruang rapat Rupatama Polres Kendari, Jl DI Panjaitan Bonggoeya, Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). (*)
(TribunnewsSultra.com/ Muhammad Israjab)