Kronologi Kebakaran Toko Mainan di Gresik: Bermula dari Seorang Anak Bermain Korek Api
Kebakaran melanda sebuah toko mainan di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Rabu (12/5/2021) siang.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kebakaran melanda sebuah toko mainan di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Rabu (12/5/2021) siang.
Dalam peristiwa kebakaran itu, seorang anak berusia lima tahun dikabarkan tewas.
Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisna mengatakan, sebelum terjadi kebakaran, korban bersama kakaknya bermain di dalam toko.
Baca juga: Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB Selesaikan Konflik Israel-Palestina
Adapun diketahui toko mainan tersebut merupakan milik orangtua korban.
Namun saat kejadian, kedua orang tua korban tidak berada di lokasi.
Kronologi kebakaran
Dijelaskan, kejadian bermula ketika korban bermain korek api.
"Korban bermain api ditegur berkali-kali namun tidak dihiraukan, kemudian dari rak yang banyak mainan terbuat dari plastik muncul api dan langsung membesar. Selanjutnya kakak korban panik berlari keluar dan korban berlari masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam toko mainan tersebut," terangnya.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 12 Mei 2021: Aldebaran Semakin Membaik, Andin Dinyatakan Hamil
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut hendak menolong korban yang berada di dalam toko mainan.
Namun upaya itu tidak bisa dilakukan karena api semakin membesar.
Sebanyak dua unit mobil PMK Gresik dan satu unit PMK Lakarsantri Surabaya kemudian tiba dan melakukan pemadaman.
Adapun api berhasil dijinakkan setelah dua jam.
Baca juga: Sinopsis Film Korea Train to Busan: Dibintangi Gong Yoo, Jung Yu Mi, dan Ma Dong Seok
"Korban berusia lima tahun meninggal dunia, 2 stand toko mainan dan 1 stand toko kosong hangus terbakar," terangnya.
Dikatakan Tatak, pihaknya langsung mengumpulkan barang bukti dan menggali keterangan dari keluarga korban, kemudian saksi di lokasi kejadian.
Stan berukuran 3 x 3 meter merupakan bangunan semi permanen, sebanyak dua stan toko mainan di sewa oleh keluarga korban.