Sok Baik Antarkan Obat Asam Urat, Ternyata Cucu Tukar Kartu ATM Kakek dan Kuras Ratusan Juta

Seorang kakek bernama Yunus (64) menjadi korban perbuatan kriminal cucunya sendiri Lukman Fathir di Pinrang.

Editor: Ifa Nabila
Tribunnews.com
Ilustrasi uang. Seorang kakek bernama Yunus (64) menjadi korban perbuatan kriminal cucunya sendiri di Pinrang. 

Saat itulah Lukman melancarkan aksinya.

Sitti Namirah mengaku bapaknya baru mengetahui jika ATM-nya tertukar setelah ia hendak melakukan penarikan. Namun, kartu ATM tersebut tidak dapat digunakan.

"Bapak kemudian melakukan pengecekan Kartu ATM-nya di Unit Marawi. Namun, pihak bank bilang kalau itu bukan ATM milik bapak," bebernya.

Ia menuturkan, bapaknya kemudian minta dibukakan rekening koran.

"Dari situ ditahu, ternyata saldo ATM bapak telah dikuras," ucapnya.

Sitti mengaku uang bapaknya di ATM lebih Rp 300 juta.

Di rekening koran juga kelihatan jika terjadi penarikan sebanyak sembilan kali.

Baca juga: Sopir Truk Mabuk Sebabkan Kecelakaan Beruntun Tewaskan 1 Orang, Akhirnya Dihajar Massa hingga Tewas

"Lukman ini ambil uang Rp 1.250.000 sebanyak sembilan kali. Dia tarik itu uang di ATM Lapadde Parepare," bebernya.

Selain itu, Lukman mentransfer uang Rp 100 juta ke nomor rekening BRI Irma Nawing.

"Lalu dia transfer lagi di nomor rekening atas nama Syamsiah sebesar Rp 10 juta," tambahnya.

Beruntungnya, rekening atas nama Irma Nawing telah di blokir oleh pihak bank.

Menurut Sitti Namirah, pelaku adalah anak dari putra pertama Yunus.

Namun, lanjut Sitti, ayah pelaku atau kakak tertuanya itu sudah meninggal.

Pelaku tinggal di Jalan Tompi-Tompi Aressie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang bersama neneknya dari pihak ibunya.

Ibu kandung pelaku saat ini merantau di Papua.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved