Larangan Mudik 2021
Larangan Mudik 2021 Sulawesi Tenggara, Bupati Konawe Utara Ruksamin Longgarkan Keluar Masuk Konut
Ketentuan larangan Mudik 2021 Sultra, Bupati Konawe Utara (Konut) longgarkan aktivitas keluar masuk Konut jelang Lebaran 2020, berikut syaratnya.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Ketentuan larangan mudik 2021 Sulawesi Tenggara (Sultra), Bupati Konawe Utara (Konut) longgarkan aktivitas keluar masuk Konut jelang Lebaran 2021.
Bupati Konut Ruksamin melonggarkan aktivitas keluar masuk kabupaten yang dipimpinnya saat mudik Idul Fitri 2021.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menerbitkan surat edaran larangan mudik 2021 Sultra termasuk antarkabupaten dan antarkota dalam provinsi.
Larangan mudik jelang Lebaran 2021 tersebut menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat khususnya Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional.
Pelonggaran larangan mudik 2021 Konawe Utara tersebut disampaikan Bupati Ruksamin di sela inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tinobu, Minggu (09/05/2021).
Baca juga: Bupati Konawe Utara Ruksamin dan Wakil Sidak Pasar Jelang Lebaran 2021, Harga Stabil Kecuali Bawang
Pasar tradisional tersebut berlokasi di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut.
Bupati Ruksamin sidak di Pasar Tinobu bersama Wakil Bupati Abu Haera serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Konut.
“Alhamdulillah kita di Kabupaten Konawe Utara ada sedikit kelonggaran terkait arus keluar masuk,” katanya.
Kelonggaran saat larangan Mudik 2021 Konut tersebut diperuntukkan untuk lalu lintas angkutan barang.
Selain itu, mereka yang sudah dua kali menjalani vaksin Covid-19 serta keluarga yang sakit.
“Pertama, barang kita bebaskan. Kedua, bagi mereka yang sudah vaksin dua kali, dan ketiga keluarga yang sakit itu kita bebaskan,” katanya.
Jika tidak memenuhi salah satu dari ketiga syarat tersebut, katanya, akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu di pos pintu masuk dan keluar perbatasan Konawe Utara (Konut).
Baik yang berbatasan dengan Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), maupun yang berbatasan dengan Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Khusus titik yang berbatasan dengan Konawe yakni di Kecamatan Sawa dan Kecamatan Lasolo khususnya di Kelurahan Belalo.
“Bagi yang tidak memiliki syarat itu kita akan lakukan swab antigen seperti yang kita lakukan tadi di pasar ini,” jelas Bupati Ruksamin.
Jika hasil swab antigen yang bersangkutan positif Covid-19, katanya, akan dikembalikan ke daerahnya atau langsung dilakukan isolasi di Konut.
“Bagi yang tidak kami persilakan meneruskan,” ujarnya.
Selain pelaksanaan mudik Lebaran 2021, Ruksamin juga berharap seluruh rangkaian perayaan Idul Fitri 2021 di Konawe Utara (Konut) bisa terlaksana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Swab Antigen di Pasar
Sebelumnya, swab antigen langsung dilakukan terhadap 5 pedagang dan pengunjung Pasar Tinobu, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), yang kepergok tak mengenakan masker.
Mereka yang tidak mengenakan masker langsung dipergoki Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional tersebut, Minggu (09/05/2021).
Bupati Konut sidak di Pasar Tinobu bersama Wakil Bupati Konawe Utara Abu Haera serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Konut.
“Nah, tadi ada beberapa penjual tidak mengenakan masker kita langsung swab antigen. Begitu juga pengunjung yang tidak pakai masker juga langsung kita swab,” kata Ruksamin.
Dari hasil pemeriksaan cepat pengunjung maupun pedagang Pasar Tinobu tersebut, hasilnya negatif Covid-19.
“Alhamdulillah sudah 5 sampel diambil semua negatif. Berarti data kita angka kabupaten yang posisinya 2 (positif Covid-19) mudah-mudahan benar-benar bisa bersih,” ujar Bupati Konawe Utara.
Diketahui Ruksamin dan Abu Haera sidak ke Pasar Tinobu untuk memantau harga dan ketersediaan stok jelang Idul Fitri 2021 atau Lebaran 2021.
Selain itu, mereka memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di pasar tradisional tersebut.
“Kemudian kami bersama tim gugus tugas sekaligus memantau pelaksanaan protokol kesehatan Covid 19 di pasar,” kata Ruksamin.
Bupati Konut berharap dengan penerapan protokol kesehatan angka pengidap Covid-19 di kabupaten tersebut tidak kembali bertambah utamanya menjelang dan setelah Lebaran 2021.
“Makanya kita juga pastikan protokol kesehatan di pasar, apalagi jika banyak warga terkumpul. Alhamdulillah, kita ambil sampel yang tidak mengenakan masker dan semuanya negatif,” ujarnya.
Pantau Harga Kebutuhan Pokok

Diketahui, Bupati Konawe Utara Ruksamin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tinobu, di pasar tradisional yang berada di Desa Tinobu, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut, Minggu (09/05/2021).
Bupati Konut didampingi Wakil Bupati Abu Konawe Utara Abu Haera memantau harga dan ketersediaan stok jelang Idul Fitri 2021 atau Lebaran 2021
Mereka turun ke pasar bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Konut.
“Alhamdulillah kami dari tim gugus tugas sekaligus tim pengendalian inflasi turun mengecek kondisi pasar hari ini menjelang lebaran,” kata Bupati Konut.
Ruksamin turun ke pasar dengan gaya khasnya, mengenakan rompi berwarna cokelat lengkap emblem Gugus Tugas Covid-19 dengan dalaman kaos oblong putih.
Menurut Ruksamin, pihaknya mengecek tiga hal utama di pasar jelang Idul Fitri 2021.
Pertama, mereka memastikan ketersediaan stok utamanya bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
“Alhamdulillah kita lihat tadi bahan pangan cukup tersedia,” jelas Bupati Konawe Utara Ruksamin.
Kedua, tidak adanya lonjakan harga kebutuhan pokok yang terlalu tinggi menjelang Lebaran 2021.
Ketiga, mereka mengecek dan memastikan setiap barang yang dijual pedagang ke masyarakat tidak dalam keadaan rusak atau kedaluarsa.
“Alhamdulillah itu semua tadi berdasarkan hasil pemantauan tetap terjaga, hanya memang ada beberapa kenaikan harga sedikit tapi itu masih dalam angka rata-rata,” ujar Bupati Konut Ruksamin.
Beberapa bahan kebutuhan pangan yang harganya mengalami kenaikan seperti bawang merah yang naik berkisar Rp5.000 per kilogram (kg).
Cabai keriting, cabai merah, hingga bawang putih juga disebutkan Ruksamin sedikit mengalami kenaikan harga.
“Tapi daging, ikan, beras, telur, dan semua masih dalam harga yang stabil,” jelas Ruksamin.
Untuk barang kedaluarsa, tim yang dipimpin Ruksamin dan Abu Haerah tersebut, tidak menemukannya pada sidak kali ini.(*)