Ketua Pengurus Dewan Pendidikan Sebut Kualitas Sumber Daya Manusia di Sultra Rendah
Hal itu disampaikan usai dilantik di Rumah Jabatan Gubernur Sultra di Jl Taman Suropati, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
Minta Bantuan CSR
Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alim minta perusahaan bantu biayai sekolah.
Katanya, saat ini dunia pendidikan butuh kepedulian masyarakat dan dunia industri atau perusahaan-perusahaan yang ada di Sultra untuk memajukan pendidikan.
Untuk itu, perusahaan seharusnya menyisihkan sebagian Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menanggung bersama atau membantu biaya pendidikan siswa yang kekurangan.
CSR adalah pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tanggung jawab sosial adalah komitmen bisnis untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan terlebih masyarakat.
Baca juga: Pesan Gubernur Ali Mazi ke Dewan Pendidikan Untuk Tingkatkan Pendidikan Anak di Sultra
" Jadi pendidikan itu tak bisa ditanggung hanya dari pemerintah saja dan juga tak bisa hanya dibebankan kepada siswa dan guru," kata Nur Alim. Senin (3/5/2021).
Alim mengatakan perlu adanya gerakan peduli terhadap biaya pendidikan khususnya di Sultra.
Adanya ajakan dunia usaha terutama perusahaan untuk ikut serta dalam membantu biaya pendidikan siswa yang mengalami kekurangan biaya.
Hal itu bertujuan agar tak ada lagi siswa yang putus sekolah akibat dari ketidakmampuan membayar biaya sekolah.(*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)