Ingin Sarapan tapi dalam Tudung Saji Tak Ada Lauk, Anak Bacok Ayah Kandung dan Banting Piring

Aksi pembacokan dilakukan seorang pemuda kepada ayah kandungnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Editor: Ifa Nabila
Science Photo Library
Ilustrasi penganiayaan. Aksi pembacokan dilakukan seorang pemuda kepada ayah kandungnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pembacokan dilakukan seorang pemuda kepada ayah kandungnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Pelaku bernama Rosadi, sedangkan ayahnya adalah M Soleh (64).

Keduanya adalah warga Kecamatan Sungai Lilin.

Baca juga: Izin Tak Masuk Kerja demi Temui Putrinya, Ayah Tewas Tabrak Truk Tronton

Pelaku tega membacok ayahnya gara-gara masalah sepele.

Tersangka tega membacok ayah kandungnya sendiri lantaran tersinggung dengan perkataan korban, Minggu (2/5/21).

Di mana sekitar 08.30 WIB tersangka hendak sarapan, namun saat dilihat dalam tutup saji tak ada satu pun lauk pauk.

Ini membuat pelaku langsung marah dan membantingkan tutup saji dan piring.

“Ngapo kau mecahkan piring?, kalo nak makan begawe kau tu!” kata M Soleh (64) ketika beribicara kepada sang anak saat itu.

Kesal dengan perkataan orangtuanya tersebut tersangka langsung ke dapur dan mengambil golok dan langsung mengayunkan ke arah korban.

Baca juga: Janda 27 Tahun dan Pemuda Berduaan di Hotel, Niatnya Menikah setelah Lebaran Malah Kena Hukuman Adat

Bacokan itu mengenai korban pada bagian telinga sebelah kiri dan lengan kanan sebelah kiri.

“Pasca-kejadian langsung kita amankan dari rumahnya. Pelaku sadar telah membacok ayahnya, perbuatan tersebut dilakukan lantaran kesal,” kata Kapolres Muba, AKBP Erlin Tangjaya SIK melalui Kapolsek Sungai Lilin AKP Zanzibar SH, Senin (3/5/21).

Lanjut dia, tersangka untuk sementara masih kita dalami penyidikannya.

Baca juga: Viral Video Suami Tusuk Istri di Jalan, gara-gara Cemburu Buta Lihat Istri Dibonceng Pria Lain

Diketahui tersangka dan orang tuanya tinggal serumah.

“Tersangka saat di Mapolsek Sungai Lilin mengakui dan sadar telah melakukan perbuatannya terhadap ayahnya,”jelasnya.

Sementara itu, Rosadi mengakui semua perbuatan yang dilakukannya tersebut.

Dirinya melakukan pembacokan sebanyak dua kaki ke arah kepala namun ditangkis oleh orang tuanya.

“Saya menyesal pak, itu semua lantaran perkataannya. Saya menyesel pak, ”ujarnya.

Anak Bunuh Ayah Kandung di Singkawang

Pembunuhan terjadi antaranggota keluarga, yakni anak terhadap ayah kandungnya.

Peristiwa keji tersebut terjadi di Singkawang, Kalimantan Bararat, Selasa (13/4/2021) siang.

Tepatnya di Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.

Baca juga: Cucu yang Masih Remaja Nekat Rampok Lalu Bunuh Neneknya Sendiri: Jebak Korban di Lantai 2

Anak berinisial RJ (23) tega menghabisi nyawa ayahnya AS (63) dipicu sakit hati karena kerap teribat adu mulut.

Menurut Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Tri Prasetiyo mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, peristiwa penganiayaan berujung maut antara pelaku dan korban terjadi spontan.

“Spontan itu, (terduga pelaku) sakit hati karena sering beradu mulut dengan korban (ayah kandungnya),” kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Rabu 14 April 2021.

Tri melanjutkan, saat melakukan perbuatannya, diyakini terduga palaku RJ, tidak dalam pengaruh narkoba atau obat-obatan terlarang.

Baca juga: Istri Ngaku Diludahi Mantan Pacar, Suami Langsung Bertindak: Culik Lalu Setrum Mantan Pacar Istrinya

“Sudah dilakukan tes urine terhadap terduga pelaku, hasilnya negatif,” kata Tri.

Tri menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Menurutnya, saat itu, terduga pelaku RJ cekcok dengan korban AS.

Tak begitu lama, korban sudah ditemukan terkapar di tanah dengan kondisi luka-luka.

Kemudian, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namum nyawanya tak tertolong.

"Terduga pelaku sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan penyidik," ujar Tri.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian, terduga pelaku disebut sering meminta uang kepada korban dan selalu beradu mulut.

"Anaknya ini sering meminta uang kepada korban. Kemudian sering juga adu mulut. Sampailah kejadian hari ini," kata Donny saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Bocah SD Didorong hingga Jatuh Telentang Lalu Dirudapaksa, Berawal dari Ajakan Ketemu Lewat Chat

Gunakan Kayu dan Senjata Tajam

Donny menerangkan, penganiayaan hingga tewas tersebut diduga dilakukan menggunakan kayu persegi dan senjata tajam yang dipukulkan tepat di kepala korban.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Pelaku sudah ditangkap untuk menjalani pemeriksaan," ucap Donny.

Kuat dugaan RJ memukulkan sepotong kayu berukuran sekitar 40 cm ke kepala ayah kandungnya hingga meninggal dunia.

Sebab saat ditemukan warga, korban dalam posisi tergeletak di halaman rumahnya.

Aparat kepolisian sejauh ini sudah mengamankan barang bukti berupa sepotong kayu yang disembunyikan di bawah tanah tempat pembakaran sampah.

Sementara itu pada tubuh korban, terlihat luka di kepala sebelah kiri korban, serta mulut yang mengeluarkan darah.

Informasi tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetiyo.

"Tadi kami sudah visum ada luka di bagian kepala," kata AKP Tri. (Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Terungkap Motif Seorang Anak Kandung di Singkawang Bunuh Ayahnya Pakai Kayu dan Senjata Tajam dan di Sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS : Emosi tak Ada Sarapan di Meja Makan, Pemuda di Muba Bacok Ayah Kandung

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved