Jembatan Pelangi Waitii Pulau Tomia Wakatobi Ramai Dikunjungi Selama Ramadan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah tempat wisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi ramai dikunjungi warga saat Ramadan 2021.

Tak terkecuali di Jembatan Pelangi Waitii berlokasi di Desa Waitii, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, (Sultra).

Jembatan yang semula sepi pengunjung karena pandemi ini kini ramai dikunjungi warga selama ramadan.

Terlebih saat menjelang buka puasa tiba, yaitu biasa dikenal dengan istilah ngabuburit.

Baca juga: Hari Kesepuluh Ramadan, Wakatobi Dive Resort Ramai Disambangi, Jadi Tempat Ngabuburit

Tempat itu menjadi salah satu alternatif dari sekian tempat wisata warga Wakatobi untuk menyantap suasana sore hari menjelang buka puasa.

Salah seorang pengunjung bernama Mita (24) saat berkunjung bersama pasangannya mengatakan apabila hendak ngabuburit tapi tak ingin berjalan jauh ia memilih tempat wisata itu.

"Akses kesini dekat dan tempatnya instagramable, pemandangan alam yang disuguhkan juga tidak mengecewakan" kata Mita, Jumat (30/04/2021).

Diketahui Jembatan Pelangi Waitii ini juga mempunyai traking mangrove yang dapat ditemui beragam fauna didalamnya.

Seperti kelelawar, kepiting bakau, ikan gelodok, katak bakau, ular bakau, dan beragam jenis burung.

Lokasi jembatan pelangi yang mengarah ke lautan Wakatobi menjadi destinasi pilihan untuk menikmati matahari terbenam.

Selain itu, lokasi wisata pantai tersebut mudah dijangkau oleh masyarakat yang hendak berkunjung.

Terlebih saat bulan suci Ramadan seperti ini, dengan mengitari traking mangrove yang tersedia sambil menikmati pemandangan laut Wakatobi seakan melewatkan puasa begitu tak terasa.

Perlu juga diketahui lokasi wisata itu gratis maka siapapun dapat berkunjung tanpa mengeluarkan uang untuk membayar tiket masuk.

Baca juga: Disuguhi Pemandangan Laut, Pombero Lodge Tomia Bisa Menjadi Pilihan Ngabuburit Ramadan di Wakatobi

Masyarakat bisa nongkrong dan swafoto di sana, sembari menunggu terbenamnya matahari saat tiba buka puasa.

Bukan hanya itu, dibeberapa titik traking mangrove, pengunjung akan menemukan cafe atau kedai.

Jadi tak perlu khawatir saat nongkrong melewatkan waktu berbuka puasa, karena dapat langsung berbuka puasa di sana.(*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)