Diduga Minum Racun, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Area Perkebunan, Sempat Curhat Soal Pekerjaan

Seorang pria berinisial AS (36) asal Sumedang, Jawa Barat ditemukan tewas pada Senin (26/4/2021) sore.

Editor: Sugi Hartono
deccanherald.com
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria berinisial AS (36) asal Sumedang, Jawa Barat ditemukan tewas pada Senin (26/4/2021) sore.

AS yang ditemukan tewas di area perkebunan diduga meninggal karena meminum racun.

Dilaporkan TribunJabar.id, seorang warga sekaligus saksi mata mengatakan AS sempat terlihat menggeram kesakitan sambil menutup wajah sebelum ditemukan tewas.

Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Sampai Jumpa - Endank Soekamti: Ada kan Tiada, Bertemu akan Berpisah

"Setelah itu saya langsung memanggil orang di bawah, ternyata ini mah tetangga, dan saya langsung memanggil saudara-saudaranya," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Di samping itu, ia juga mengaku menemukan sesuatu yang diduga kuat merupakan racun yang diminum oleh korban.

"Saya kira ayan (epilepsi) mendadak yang biasanya sembuh lagi," katanya.

Baca juga: Pasutri Ditangkap Atas Kasus Penipuan dengan Modus Iming-iming Diangkat Jadi PNS

Sementara itu, ayah AS menuturkan anaknya sempat bercerita mengenai masalah pekerjaan.

Diungkapkan, sang putra mengatakan berhenti bekerja sebagai juru parkir lantaran adanya kebijakan parkir berlangganan.

"Awalnya memang kerja sebagai juru parkir di Gunung Kunci, tapi sekarang sudah enggak kerja jadi juru parkir lagi," ungkapnya.

Baca juga: Mengenal Bintang Jalasena, Tanda Kehormatan yang Dianugerahkan kepada Awak KRI Nanggala-402

Dijelaskan, selama ini AS sudah tidak bekerja apapun sejak satu tahun yang lalu dan sempat mempertanyakan kepadanya harus bekerja apalagi.

"Jadi jualan enggak bisa, jadi juru parkir sudah enggak bisa, katanya harus kerja apalagi gak ada kerjaan, cuma mengeluh itu saja," katanya.

Ia juga menyebut AS sempat pekerjaan ke Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang untuk menjadi juru parkir berlangganan, tetapi lowongan kerjanya sudah terisi.

"Harus menunggu lowongan yang kedua dan menunggu tiga bulan, mungkin dia malas. Saya terakhir bertemu sekitar pukul 15.00 WIB, setelah Asar," imbuhnya.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Gadis yang Terkubur di Ladang Gambir, Ayah Tiri Jadi Tersangka

Kontak bantuan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved